Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Tiada jaminan bahwa orang terdekat tidak akan melakukan tindakan kriminal.
Seperti halnya kasus pelecehan yang dialami oleh dua murid ngaji di Tangerang.
Melansir Kompas.com, dua remaja itu diduga dilecehkan oleh guru mengaji mereka yang berinisial S pada April 2021.
Firmansyah paman korban menyebut bahwa dugaan pelecehan itu terjadi di rumah S.
Korban diajak ke rumah S dengan modus akan diberi ilmu kebatinan.
"Di rumah S, keponakan saya dibuka bajunya, enggak jelas alasannya, di rumah (S) sepi," papar Firmansyah.
"Waktu itu (korban) enggak coba buat ngelawan, kayak dihipnotislah," sambungnya.
Tak sampai di situ, teman korban juga disebut Firmansyah diajak mandi bertiga bersama S di hari lain pada April 2021.
Baca Juga: Gara-gara Berpuasa, Pria Ini dapat Kejutan di Pesawat Saat Minta Air Putih Lebih untuk Berbuka
Keluarga korban mengetahui bahwa dua remaja ini dilecehkan pada Agustus 2021.
Mirisnya, istri S sempat mengancam korban agar tidak melaporkan sang suami ke polisi.
Dilansir Grid.ID dari Tribunjakarta.com pada Minggu (7/11/2021), kasus ustaz cabul ini kini sedang ditangani polisi.
Kasatreskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Bonar R Pakpahan menyebut bahwa lima saksi sudah diperiksa termasuk Ustaz S.
"Yang diperiksa sementara ada lima orang, termasuk terlapor sudah kita periksa," ungkap Bonar.
Namun, polisi mengaku kesulitan mengungkap fakta sebenarnya.
Bonar mengatakan bahwa kasus pencabulan membutuhkan saksi-saksi yang benar melihat kejadian itu.
"Terkait pencabulan agak susah, kita harus ekstra kerja untuk kasus pencabulan," ucap Bonar.
"Pencabulan memang harus ada saksi-saksi yang benar melihat selain dari pada korban, tapi ini kita sedang mencari informasi tambahan terkait itu," lanjutnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |