Jangan Lengah! Covid-19 Naik di 43 Kabupaten dan Kota, Jokowi Minta Masyarakat Belajar dari Negara-negara di Eropa yang Alami Lonjakan Kasus

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Kasus Covid-19 yang sebelumnya telah turun drastis, kini kembali mengalami lonjakan di 43 kabupaten/kota di Jawa dan Bali dalam 7 hari terakhir.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa hal ini terjadi karena adanya peningkatan aktifitas masyarakat pasca relaksasi PPKM.

Menanggapi hal tersebut, Luhut akan segera memanggil pemerintah daerah di 43 kabupaten/kota tersebut untuk melakukan identifikasi.

Bersamaan dengan ini, Luhut juga memohon kepada masyarakat untuk bekerja sama menegakkan protokol kesehatan dimanapun berada.

“Peningkatan ini harus diwaspadai, karena masih ada 34 persen kabupaten/kota di Jawa-Bali yang mobilitasnya cukup tinggi namun tingkat vaksinasinya belum mencapai target."

“Saya tentunya tidak bosan mengajak agar kita semua terus memanjatkan doa sekaligus berupaya untuk tidak lengah dalam penerapan protokol kesehatan,” papar Luhut, dikutip dari Kompas.com, Senin (8/11/2021).

Luhut juga menyampaikan pesan yang diberikan Jokowi kepada masyarakat untuk belajar dari negara-negara Eropa yang mengalami lonjakan kasus yang tinggi karena lengah dengan protokol kesehatan.

Baca Juga: Salurkan Bansos kepada UMKM, Pemerintah Optimistis Kebangkitan Ekonomi Segera Terwujud

Jokowi juga menghimbau agar semua lapisan masyarakat dapat berhati-hati dan tak lengah agar pandemi ini lekas berakhir.

“Dalam Ratas (rapat terbatas) yang dipimpin Presiden siang ini, beliau menyampaikan bahwa kita harus betul berhati-hati."

"Kita juga harus belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan,” sambung Luhut.

Melihat penambahan kasus yang tercatat di website resmi pemerintah untuk penanggulangan Covid19, bahwa per hari ini, Senin (8/11/2021) ada penambahan 444 kasus baru.

Sedangkan untuk kasus aktif telah berkurang sebanyak 154, di sisi lain untuk kasus sembuh bertambah menjadi 587 orang.

Untuk kasus kematian bertambah menjadi 11 orang, dengan ini total kematian karena Covid-19 di Indonesia mencapai 143.545 jiwa.

Sementara ini vaksinasi masih terus digenjot oleh pemerintah sebagai bagian dari pembentukan kekebalan massal atau herd immunity.

Baca Juga: Media Sosialnya Kembali Muncul ke Permukaan Usai Dirinya Ditetapkan Jadi Tersangka, Rachel Vennya Akui Sudah Sadar Diri tentang Hal Ini hingga Sebut Sudah Ambil Pelajaran dari Kasusnya

Per hari ini, sudah ada 125.105.963 orang yang mendapatkan vaksinasi pertama.

Sedangkan untuk vaksinasi kedua, sudah ada 78.994.163 orang yang mendapatkannya.

(*)

 

PROMOTED CONTENT