Grid.ID - Mungkin banyak wanita yang memilih untuk mencukur bulu kemaluan sebelum berhubungan intim.
Alasan kebersihan dan keindahan menjadi alasan mengapa banyak pasangan yang memutuskan mencukur bulu kemaluan sebelum berhubungan intim.
Tapi ternyata tidak disarankan mencukur bulu kemaluan sebelum berhubungan intim, loh!
Bukannya pasangan puas, mereka bisa menyesal nantinya!
Banyak yang menganggap mencukur bulu di area intim merupakan cara untuk menjaga kebersihan serta membuat pasangan semakin bergairah.
Sayangnya, hal tersebut justru berbahaya karena dampak buruk mencukur rambut kemaluan sebelum berhubungan seks dapat meningkatkan risiko infeksi penyakit menular seksual.
"Mencukur rambut kemaluan secara drastis dapat meningkatkan risiko Anda terkena infeksi menular seksual sebesar 440 persen," ujar Lora Ivanova dari myLAB Box.
Penelitian menemukan adanya risiko terkena infeksi menular seksual seperti, herpes, HPV yang bisa menyebabkan kutil kelamin hingga kanker, sifilis, gonore atau kencing nanah, klamidia, hingga HIV.
Memangkas habis rambut kemaluan ternyata akan memudahkan bakteri maupun virus melewati kulit.
Rambut kemaluan sendiri sebenarnya berfungsi melindungi kulit dari gesekan dan mencegah masuknya bakteri serta virus.
Ivanova mengatakan, banyak luka yang tak terlihat setelah mencukur rambut di sekitar organ intim itu.
Pisau cukur yang digunakan juga belum tentu bersih.
Belum lagi jika udara di sekitar organ intim sering dibiarkan lembab. Kondisi itu merupakan 'surga' bagi perkembangan bakteri. Akibatnya, infeksi menular seksual mudah terjadi.
Apabila sudah terlanjur sering mencukur rambut kemaluan, pastikan kamu dan pasangan terbebas dari infeksi menular seksual sebelum bercinta.
Hindari pula berganti-ganti pasangan. Pikir dua kali sebelum memangkas habis rambut kemaluan, apakah ada manfaatnya bagi kesehatan.
Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul Sebelum Lakukan Hubungan Intim, Ternyata Sangat Tidak Disarankan Mencukur Habis Rambut Kemaluan, Ini Alasannya!
(*)
Source | : | Nova.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |