Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, peristiwa nahas dialami oleh Johdi (42), pria yang tinggal di Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan.
Pasalnya, ia ditemukan istrinya dalam kondisi sudah meninggal dunia di kamarnya saat tertidur pulas pada Rabu (10/11/2021) lalu.
Dikutip Grid.ID dari Tribun Pontianak pada Minggu (14/11/2021), Nelli (36), istri Johdi mengaku terkejut saat dirinya menemukan sang suami sudah bersimbah darah.
Nelli saat itu baru saja pulang dari mengantar anaknya ke sekolah.
"Tadi pagi saya masih mengantar anak saya sekolah, saya tahu dari pulang mengantar anak saya," ujarnya.
"Setelah itu saya heran kenapa abang (Johdi) belum bangun dari tidur, dan saya coba cek di kamar," lanjutnya.
Usut punya usut, Johdi diketahui meninggal dunia karena dipukul menggunakan gilingan beras seberat 13 Kg.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Minggu (14/11/2021), pelaku yang membunuh Johdi ternyata mertuanya sendiri, yakni KR (73).
KR nekat menghabisi nyawa Johdi lantaran merasa sakit hati dengan menantunya itu.
Hal itu diungkap oleh Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah.
"Tersangka KR kita tangkap di rumah kerabatnya di Kabupaten Sambas, Kalbar, pada Kamis (11/11/2021) pagi," katanya melalui keterangan tertulis.
"KR diketahui memukulkan alat itu ke arah telinga bagian kiri sebanyak tiga kali saat korban tertidur pulas. Hal tersebut dilatarbelakangi karena pelaku sakit hati kepada korban," lanjutnya.
Bahkan, setelah menghabisi nyawa menantunya, KR sempat melarikan diri ke hutan.
Namun, polisi berhasil melacak keberadaan pelaku melalui bercak darah di jalan yang dilalui oleh KR.
"KR melarikan diri menuju ke hutan belakang rumahnya. Jejak itu diperkuat dengan ditemukan bercak darah dan bekas pelarian di semak-semak. Namun, hingga malam hari pencarian tak membuahkan hasil, ternyata KR sudah kabur ke Sambas," jelasnya.
Kini, KR telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan yang menghabisi nyawa menantunya sendiri.
(*)
Source | : | kompas,Tribun Pontianak |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Irene Cynthia |