Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Vera (sebut saja namanya), seorang janda muda berusia 26 asal Ciamis rela menjadi pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Pangandaran.
Wanita beranak satu ini rela menjalani kehidupannya sebagai PSk, tak lain karena alasan keuangan untuk mencukupi kebutuhan.
Sebagai'kupu-kupu malam', Vera bekerja dan mencari uang di satu warung remang-remang yang ada di Kabupaten Pangandaran.
"Kalau tidak kerja seperti ini, mau kerja apa? Kalau kerja di counter (kios pulsa dan jual-beli handphone) atau rumah makan memang gajinya berapa? Emang cukup buat biaya saya, anak saya, dan ibu saya?" ujar Vera saat ditemui Tribunjabar.id di tempat kerjanya, Sabtu (13/11/2021) malam.
Baca Juga: Jadi Bridesmaid Ria Ricis, Natasha Wilona Kepergok Kenakan Tas Mungil Puluhan Juta!
Buka-bukaan biaya hidupnya, Vera menyebut bahwa anaknya yang berusia 5 tahun per hari saja membutuhkan uang sekitar Rp 50 ribu.
Apalagi, sang anak, menurut Vera sangat suka jajan dan jarang mengonsumsi makanan pokok.
"Anak saya enggak suka makan nasi atau mie instan. Makannya, cemilan dari warung terus, belum lainnya, mendingan kalau mantan suami inget sama anaknya. Ini, boro-boro," katanya.
Status tulang punggung di dalam keluarga juga ditanggungnya.
Karena sang ayah sudah tiada, praktis yang bekerja sebagai mesin keluarga adalah dirinya.
"Terus orang tua, hanya tinggal ibu saya, bapak sudah meninggal. Makanya saya cari uang seperti ini (PSK dan melayani tamu), ya lumayan daripada di counter," ujarnya.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |