Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi.
Ironisnya, aksi bejat tersebut dilakukan kakak ipar terhadap adik iparnya yang masih berusia 13 tahun.
Kejadian tersebut terjadi di Desa Kepenuhan Sei Mandian, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.
Dikutip Grid.ID dari Gridpop.id, tersangka DD (33) harus merasakan dinginnya lantai penjara lantaran perbuatan kejinya terhadap sang adik ipar.
Kasus pencabulan ini terungkap berawal dari korban yang dijemput abang kandungnya di kediaman pelaku.
Korban sendiri sudah 3 tahun tinggal di rumah pelaku.
Ketika dijemput, korban terlihat dalam keadaan pucat dan sakit sehingga menimbulkan kecurigaan pihak keluarga.
Korban pun kemudian dibawa ke bidan untuk berobat.
Begitu pulang dari bidan, korban kemudian menceritakan apa yang dilakukan oleh abang iparnya.
Aksi bejat tersebut dilakukan tersangka pada korban di Kebun Sawit.
"Korban akhirnya bercerita kepada abang kandungnya bahwa dirinya dicabuli oleh abang iparnya. Korban mengaku dicabuli saat ikut mengambil brondolan sawit bersama pelaku pada bulan April 2019 lalu," ujar Ipda Fery Fadly, Paur Humas Polres Rohul.
Setiap panen sawit, pelaku sering mengajak korban ke kebun sawit.
Dalam aksinya, pelaku juga mengancam akan memukul dan marah apabila korban menolak diajak berhubungan badan.
"Setelah mencabuli korban, pelaku juga mengancam akan memukul korban apabila bercerita kepada siapa pun," sebut Fery.
Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Kompas.com, DD ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya, Sabtu (15/6/2019), di Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Rohul.
"Pelaku ditangkap di rumahnya oleh tim opsnal Polsek Kepenuhan. Hasil pemeriksaan, pelaku mengakui telah mencabuli adik iparnya," ungkap Fery pada Kompas.com, Sabtu.
Akibat dari aksi bejatnya itu, keluarga korban tidak terima dan melaporkan DD ke Polsek Kepenuhan.
Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku akhirnya ditangkap dan kemudian ditetapkan tersangka atas kasus pencabulan anak di bawah umur.
(*)
Source | : | Kompas.com,Pop.grid.id |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Nurul Nareswari |