Grid.ID - Meski lahir dalam keluarga berada, Valencia Herliani Tanoesoedibjo dan Jessica Herliani Tanoesoedibjo ternyata pernah mengalami titik terendah dalam hidup.
Menurut Valencia, titik terendahnya adalah disaat ia merasa kehilangan kebebasannya.
“Ada titik dimana saya berasa saya lost my freedom. Karena i think itu yang banyak orang gak tau juga ya di sisi sebagai second generation atau yang punya privilege itu.
Ya memang punya privilege, tapi kadang-kadang orang kayak gitu jadi akan kehilangan freedomnya,” ungkap Valencia.
Menurut Jessica, titik terendahnya adalah disaat kuliah di luar negeri.
Ia merasakan betul yang namanya krisis eksistensial.
“Mungkin titik terendah ketika aku kuliah di luar negeri. Karena pada saat itu pertama kali aku jauh dari keluarga.
Itu pertama kali kayak mulai mikirin aduh apa sih artinya hidup gitu, ya ampun anak umur 16 kok mikirnya gitu ya.
Inilah Wajah Pemenang Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kantongi Rp500 Ribu, Mata dan Hidung Plek Ketiplek?