Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri
Grid.ID - Kasus Valencya (45) seorang ibu dengan dua anak yang dituntut 1 tahun penjara karena memarahi mantan suaminya saat sedang mabuk pun berbuntut panjang.
Melansir dari Kompas.com, Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Karawang, Jawa Barat menjatuhkan tuntutan tersebut pada Valencya pada (11/11/2021).
Wanita berusia 45 tahun itu dituntut lantaran dianggap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) secara psikis terhadap Chan Yung Ching saat keduanya menjadi suami istri.
Kendati mendapat tuntutan seperti itu, Valencya pun merasa keberatan.
Kasus itu berbuntut panjang dan menyebabkan sebanyak sembilan orang jaksa dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.
Selain itu, Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejari Jawa Barat diketahui kemudian ditarik ke Kejagung.
Penarikan tersebut dilakukan dilakukan agar mempermudah pemeriksaan fungsional Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan (Jamwas) atas kasus KDRT Valencya.
Tak berhenti sampai di situ, tiga penyidik dari kepolisian yang memeriksa Valencya dan menetapkannya sebagai tersangka telah dimutasi dan juga dinonaktifkan.
Selanjutnya dikutip dari Tribun Jabar, mantan suami Valencya, Chan Yung Ching lewat kuasa hukumnya akhirnya buka suara.
Chan Yun Ching menegaskan bahwa dia tak mabuk-mabukan seperti yang dituduhkan Valencya.
Kuasa hukum Chan Yun Ching menyebut bahwa keributan antara kliennya dan Valencya terjadi karena masalah keuangan.
"(Mabuk) itu enggak benar. Ributnya karena soal keuangan," kata Kuasa Hukum Chan Yung Ching, Hotma Raja Bernard Nainggolan kepada wartawan di Pengadilan Negeri Karawang seusai sidang penuntutan terhadap Chan yang dilaporkan Valencya dengan kasus serupa KDRT psikis, Selasa (16/11/2021) dikutip Grid.ID dari Tribun Jabar.
Hotma Raja Bernard menambahkan bahwa masalah ini bermula dari persoalan gono-gini.
Bernard juga menyebut bahwa kliennya merasa sedih atas perceraian dengan Valencya.
Padahal kliennya sudah berusaha untuk mempertahankan rumah tangganya dengan cara mengajukan banding.
"Selain itu Pak Chan ini juga dilarang ketemu anaknya," ujarnya.
"Sebenernya sesimpel itu sih masalahnya. Kalau kita bilang masalah besar juga enggak," pungkasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar |
Penulis | : | Bella Ayu Kurnia Putri |
Editor | : | Bella Ayu Kurnia Putri |