Ini bukan semata pameran yang mempresentasikan wayang sebagai sebuah benda koleksi, namun juga sebentuk eksplorasi tradisi seturut upaya reflektif dan mencari solusi atas berbagai persoalan yang kini merundung keseharian.
Seturut upaya refektif tersebut, kita tidak hanya mengenali diri lebih dekat, tetapi mungkin pula akan menemukan jawaban-jawaban yang masih
kontekstual atas permasalahan pada masa modern saat ini.
Pameran “Wayang Rupa Kita” ini juga sebagai bentuk upaya Bentara Budaya untuk menjaga tradisi dan kebudayaan Indonesia.
Dengan cara menampilkan wayang kepada masyarakat luas terutama generasi millennial dan generasi Z dengan kemasan yang menarik dan relevan dengan fenomena yang dihadapi saat ini.
Wayang bukanlah warisan tradisi yang membosankan, justru kehadirannya mengandung nilai-nilai luhur serta mendalam, bekal untuk menghadapi perkembangan situasi terkini yang semakin rumit.
Pada pembukaan akan dihadirkan catatan kuratorial pameran yang disampaikan oleh Nanang HP, pengantar oleh Hermanu selaku Kurator Bentara Budaya, Paulina Dinartisti sebagai Manajer Bentara Budaya dan Ika W Burhan sebagai Kepala Bidang Event Production Bentara Budaya.
Pameran terbuka untuk umum, dapat disaksikan sedari pukul 11.00-16.00 WIB di Bentara Budaya Jakarta dengan terlebih dahulu melakukan registrasi secara daring.
Bentara Budaya berharap agar pameran ini dapat menjadi edukasi positif lintas generasi, bukan hanya mereka yang ‘senior’, tetapi juga milenial.
Memetik nilai-nilai sejarah, budi pekerti dan catatan sejarah maupun legenda di masa lalu.
Registrasi Kunjungan
linktr.ee/BentaraBudaya
(*)
Viral, Gadis Anak dari Pengepul Barang Bekas Ini Berhasil Jadi Sarjana, Auto Bangga Pamer Foto di Atas Gerobak Orang Tua
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |