Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Setelah makan, tak banyak orang yang langsung mencuci piring kotor yang sudah digunakan.
Biasanya, piring kotor akan ditumpuk di wastafel atau tempat mencuci piring terlebih dahulu.
Setelah ditumpuk dan dikumpulkan selama berjam-jam, baru piring-piring tersebut dicuci sekaligus.
Walaupun dianggap lebih praktis, ternyata kebiasaan menumpuk piring kotor justru berbahaya.
Diwartakan Kompas.om, kebiasaan ini justru akan menyebabkan bakteri menyebar di area dapur.
Belum lagi risiko adanya tikus yang akan menghampiri piring yang kotor dan meninggalkan bakteri.
Bakteri ini akan tetap hidup di permukaan piring, bahkan di permukaan bersih, hingga empat hari.
Parahnya lagi, bakteri yang menyebar di sekitarnya ini dapat memicu risiko gastrointestinal jika terkontaminasi barang lain.
Akibatnya, satu keluarga bisa sakit-sakitan karena bakteri dan kuman yang menyebabkan gastrointenstinal.
Oleh karena itu, jangan lagi menumpuk piring kotor dan pastikan untuk langsung mencuci piring yang sudah digunakan.
Berikut adalah beberapa aturan mencuci piring yang tepat, seperti yang dikutip dari Kontan.co.id.
Jangan merendam piring kotor
Merendam piring kotor di dalam wastafel yang memiliki banyak air diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.
Apalagi, bakteri mampu melipatgandakan dirinya hingga jutaan dalam sehari dan membahayakan kesehatan.
Menggunakan terlalu banyak sabun
Kebanyakan orang berpikir bahwa mencuci piring dengan banyak sabun sangat baik untuk membuat piring bersih.
Sayangnya, sabun yang terlalu banyak justru akan meninggalkan residu pada cucian sehingga permukaan piring atau alat makan lainnya akan terlihat keruh.
Mengeringkan dengan lap kotor
Seringkali kita mengeringkan piring yang sudah dicuci dengan lap yang sama berulang kali.
Walaupun lap tersebut terlihat bersih, tak ada yang bisa menjamin bahwa kain lap benar-benar bersih dari kuman dan jamur.
Oleh karena itu, pastikan untuk mengganti kain lap secara rutin atau letakkan piring yang sudah dicuci di rak khusus sehingga kering dengan sendirinya.
Ganti spons secara rutin
Spons pencuci piring harus diganti secara rutin karena bisa menjadi sarang kuman, bakteri, dan jamur yang berbahaya.
Kamu bisa mengganti spons pencuci piring misalnya satu atau dua kali dalam seminggu sesuai kebutuhan. (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Kontan.co.id,Kompas.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |