Grid.ID – Setiap kali mencuci kamu tentu berharap pakaian terasa bersih dan memiliki keharuman yang segar. Namun, terkadang harapan tersebut tidak menjadi kenyataan. Hasil cucian malah berbau apek dan membuat kamu malas untuk mengenakannya. Ketika disemprot parfum, baunya malah tambah tidak karuan.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan pakaian yang sudah dicuci malah berbau apek. Pada musim hujan, kelembapan udara yang tinggi dan sedikitnya paparan cahaya matahari membuat pakaian sulit kering. Dengan demikian, baju sulit kering sehingga jamur dan bakteri mudah berkembang di serat-serat pakaian.
Selain itu, ada banyak sebab lainnya, mulai dari tabung mesin cuci yang kotor, teknik mencuci yang kurang tepat, hingga cara pemakaian deterjen yang salah. Berikut tips yang dapat kamu ikuti untuk membuat pakaian yang baru dicuci harum dan segar dalam jangka waktu yang lama.
Kebersihan tabung mesin cuci bisa menjadi penyebab pakaian yang dicuci berbau apek. Tabung mesin cuci merupakan bagian yang selalu terkena air. Bagian tersebut seringkali lembap sehingga jamur atau bakteri bisa bertumbuh.
Baca Juga: Tingkatkan Mood Para Ibu di Rumah, Deterjen Daia Hadirkan Kemasan Baru dengan 7 Keunggulan
Oleh sebab itu, praktikkan kebiasaan membersihkan mesin cuci setiap sebulan sekali. Untuk membersihkannya, kamu dapat mengisinya dengan air seperti saat hendak mencuci dan menambahkan cuka apel. Pastikan rasio air dan cuka apel adalah 50:50. Kemudian setel ke mode mencuci selama 10 menit.
Setelah bersih, lap sampai kering bagian tabung mesin cuci dan tinggalkan tutup tabung sedikit terbuka setelahnya agar tidak lembap. Saat ini, terdapat juga sabun khusus pembersih mesin cuci yang dapat dibeli di e-commerce. Apabila malas membuat campuran cuka apel dengan air, kamu bisa menggunakannya. Ikuti petunjuk penggunaan supaya mesin cuci bersih maksimal.
Mencuci pakaian sekaligus banyak hingga tabung mesin cuci penuh juga sebaiknya tidak kamu lakukan. Isi tabung mesin cuci maksimal tiga perempat dari kapasitas aslinya. Apabila tabung terlalu penuh, pakaian tidak tercuci dengan sempurna.
Air dan deterjen tidak bisa meresap ke semua pakaian. Saat tabung berputar, cucian juga tidak terputar dengan sempurna. Selain itu, terlalu sering mencuci hingga tabung overload juga membuat mesin cuci cepat rusak.
Kamu sebaiknya tidak menunda untuk mencuci pakaian kotor dan membiarkannya menumpuk di keranjang cucian terlalu lama. Bakteri bisa berkembang di pakaian kotor, terlebih apabila pakaian kotor lembap. Keringat yang menempel pada pakaian juga bisa membuat aroma tidak sedap apabila dibiarkan terlalu lama.
Simpan pakaian kotor maksimal dua hari. Saat hari panas, kamu sebaiknya hanya menyimpan pakaian kotor kurang dari dua hari. Pakaian yang lembap atau digunakan berolahraga sebaiknya langsung dicuci setelah dipakai.
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |