Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Mencukur bulu kemaluan menjadi pilihan bagi sebagian orang.
Alasan sebagian orang mencukur bulu kemaluan dikarenakan ingin menjaga kebersihan dan keindahan daerah intim.
Namun, adapula yang menolak untuk mencukur bulu kemaluan karena takut mengalami iritasi.
Menurut Dr Vanessa Mackar, Konsultan Obstetrician dan Ginekolog dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Inggris, melansir dari Kompas.com, rambut kemaluan wanita yang berada di sekitar vagina mempunyai tugas penting bagi kesehatan vagina.
Menurutnya, "Rambut kemaluan menjadi penghalang alami untuk menjaga kebersihan, untuk mengurangi kontak dengan virus dan bakteri, dan untuk melindungi kulit halus vulva."
Masih menurut Mackar, rambut kemaluan juga berfungsi untuk mencegah partikel asing seperti debu dan bakteri patogen bisa masuk ke tubuh melalui daerah kemaluan.
Selain itu, rambut di area vagina juga membantu mengontrol kelembaban area yang menurunkan risiko infeksi jamur. Hal senada diinformasikan dengan lengkap oleh MayoClinic.org.
Menurut Mary Marnach, M.D, yang menjawab pertanyaan masyarakat mengenai mencukur rambut kemaluan wanita, tidak ada alasan medis atau higienis untuk menghilangkan sebagian atau seluruh rambut kemaluan seorang wanita.
Jika rambut kemaluan atau bulu kemaluan wanita dicukur atau di waxing, selain prosesnya menyakitkan, juga bisa menyebabkan banyak efek samping yang tidak banyak diketahui wanita.
Namun, bagaimana adab mencukur bulu kemaluan dalam agama Islam?
Dikutip Grid.ID melalui Tribunnews.com, Kamis (2/12/2021), kajian Islam kali ini akan membahas ada mencukur bulu kemaluan, bulu ketiak dan menggunting kuku.
Dikutip dari Instagram Ustadz Syafiq Basalamah, pertama soal kapan sebaiknya mencukur bulu kemaluan, sesuai dengan hadist nabi riwayat muslim dilakukan maksimal 40 hari sekali.
"Maksimal 40 hari maka harus mencukur bulu kemaluan, bulu ketiak dan potong kuku bagi perempuan. Karena lebih dari itu lebih ke alasan kesehatan," ujar Ustadz Syafiq.
Lalu bagaimana cara mencukur bulu kemaluan? Nah sebaiknya memakai pisau cukur.Karena dulu jaman nabi menggunakan pisau cukur.
Namun dengan perkembangan zaman, Anda bisa memakai pisau cukur yang ada sekarang ini.
Tapi kalau merasa kesakitan saat cabut bulu ketiak, sekarang ada cara dengan memakai wax atau lilin untuk mempermudah.
Mengapa bulu ketiak disarankan dicabut? Karena supaya tidak cepat tumbuh lagi. Selain itu dengan mencabut bulu ketiak maka akan terhindar dari bau kurang sedap.
"Ada yang bilang bulu kemaluan dan bulu ketiak harus dipendam di tanah, itu juga boleh. Bagi yang tidak melakukan tidak apa-apa. Asal jangan dibakar," ujar Ustadz Syafiq.
Pada masa nabi berperang disarankan tidak memotong kuku.
Karena kuku panjang diperlukan untuk membuka tali, untuk dijadikan senjata.
Umar Bin Khatab pernah mengatakan kalian pajangkan kuku kalian untuk dijadikan senjata.
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Tribunnews.com,Grid.ID |
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana |