Adapun kalsium sangat penting untuk perkembangan tulang, dan membantu berfungsinya jantung, otot, serta saraf.
Fosfor bisa meningkatkan pencernaan, membantu memperbaiki sel, memecah protein, dan bertanggung jawab untuk mengatur reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh.
Lebih lanjut, kesehatan hati juga akan meningkat kalau kita mengonsumsi stroberi.
Hal ini karena stroberi kaya akan antioksidan, yang dapat menurunkan stres oksidatif dan mencegah kerusakan hati.
Stroberi pun kaya akan asam folat yang sangat penting untuk perkembangan otak bayi.
Ini bisa membantu memproduksi sel darah merah dalam tubuh.
Mengenai asupan stroberi untuk bayi, ternyata orangtua tidak boleh sembarangan memberikannya.
Baca Juga: Yuk Cobain Resep Banana Strawberry Smoothies Untuk Mengawali Hari Si Kecil!
Sebab stroberi bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa bayi.
Disarankan untuk tidak memberikan stroberi kepada bayi sampai berusia minimal 1 tahun.
Anak mungkin alergi terhadap stroberi, maka harus mempertimbangkan kemungkinan ini sebelum memasukkan stroberi ke dalam asupan si kecil.
Jika keluarga memiliki riwayat alergi makanan atau asma, lebih baik berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikannya.
Adapun tanda-tanda alergi stroberi pada bayi bisa berupa pembengkakan pada wajah, lidah, atau tenggorokan.
Bisa juga ruam pada kulit karena kontak dengan stroberi.
Kemudian, karena stroberi memiliki kulit yang lembut dan licin seringkali anak-anak menelan potongan tanpa mengunyah.
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita
Source | : | Parenting Firstcry |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |