Grid.ID - Sekitaran tahun 1988 publik Jepang dihebohkan dengan salah kasus pemerkosaan dan pembunuhan terkejam sepanjang sejarah yang menimpa Junko Furuta.
Junko Furuta, gadis asal Misato, Prefektur Saitama, adalah gadis yang cantik, karenanya ia menjadi sangat populer di sekolahnya, SMA Yashio Minami.
Tapi itu tak seberapa, ternyata kepopulerannya mengantarkannya menjadi korban penculikan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pembunuhan oleh remaja lelaki yang memiliki koneksi dengan Yakuza.
Kasus ini terjadi pada akhir 1980-an, dikenal dengan nama kasus pembunuhan gadis SMA terbungkus beton.
Disebut demikian karena tubuh Furuta ditemukan dalam sebuah drum yang berisi ratusan liter semen, mungkin kisah tragis ini akan terasa menganggu.
Furuta lahir pada 22 November 1971, ia tinggal bersama orang tua, kakak dan adik laki-lakinya.
Seperti siswi SMA di Jepang pada umumnya, Furuta melakukan kerja paruh waktu hingga petang usai pulang sekolah.
Awal nelangsanya dimulai ketika seorang lelaki bernama Hiroshi Miyano, yang punya reputasi sebagai tukang bully dan memiliki koneksi dengan Yakuza tertarik pada kecantikannya.
Biasanya Miyano dan kawan-kawan menyukai perempuan yang ‘nakal’, suka minum alkohol, merokok, atau pakai narkoba.
Justru anak baik-baik seperti Furuta akan direndahkan oleh geng seperti itu, namun suatu hari Miyano membuat pengecualian, ia tertarik pada paras Furuta.
Miyano menyatakan cinta, namun Furuta menolak dengan alasan ia sedang tak berminat pacaran.