Grid.id - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia Siti Nadia Tarmizi mengumumkan, per 14 Desember 2021, pemerintah resmi mengeluarkan kebijakan bagi anak usia 6-11 tahun untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Hal itu ia sampaikan dalam Siaran Pers dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPC PEN, Rabu (15/12/2021).
Menurut Nadia, kebijakan tersebut diharapkan dapat mendukung terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity) sekaligus mempercepat capaian target vaksinasi 70 persen pada 2021.
"Terdapat 26,5 juta target anak usia 6-11 tahun yang diharapkan bisa mendapat vaksinasi lengkap. Karena itu, dukungan dari orangtua dan guru sangat diharapkan untuk mendampingi dan memastikan anak-anak mendapatkan hak (vaksin) mereka," kata Nadia dalam keterangan tertulis yang diterima Grid.id, Kamis (16/11/2021).
Baca Juga: Dorong Program Pemerintah, Vaksinasi Presisi Membludak Didatangi Warga
Lebih lanjut, Nadia menekankan bahwa tujuan diberikannya vaksin Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun adalah mencegah risiko sakit berat dan kematian apabila terinfeksi Covid-19 dan meminimalisasi penularan virus di lingkup keluarga.
Ditambah lagi, saat ini sekolah-sekolah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Dengan mendapatkan vaksin, diharapkan anak-anak dapat terhindar dari penularan virus corona di lingkup sekolah.
"Terkait vaksin yang digunakan, vaksin yang akan diberikan adalah (merk) Sinovac. Vaksin diberikan sebanyak 2 dosis dengan jeda 28 hari," imbuh Nadia.
Pelaksanaan vaksinasi kelompok usia 6-11 tahun pun dimulai dari wilayah yang telah memenuhi kriteria. Wilayah tersebut harus sudah mencapai target vaksin Covid-19 dosis 1 di atas 70 persen dan vaksin untuk lansia di atas 60 persen.
Baca Juga: Kurangnya Informasi Menjadi Tantangan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Daerah Pedalaman
Sebanyak 115 kabupaten dan kota di 19 provinsi di seluruh Indonesia telah memenuhi kriteria tersebut.
Sementara itu, secara nasional, per 14 Desember 2021 pukul 18.00 WIB, total vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 147,9 juta dosis atau 71 persen dari target. Kemudian, dosis kedua sudah mencapai 104,1 juta atau 50 persen dari target.
Untuk vaksinasi lansia dosis pertama, kata Nadia, baru 9 provinsi yang telah mencapai 60 persen dari target. Provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Bali, Yogyakarta, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Beltung, Banten, Jawa Barat, dan Sulawesi Utara.
“Untuk vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi tenaga kesehatan (nakes) sudah diberikan sebanyak 85,9 persen,” tambah Nadia.
Nadia juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menerima lebih dari 415, juta dosis vaksin dalam bentuk jadi maupun dalam bentuk bulk.
Pada Selasa (14/12/2021), Indonesia juga kedatangan vaksin tahap 158 merk Pfizer sebanyak 1,7 juta dosis vaksin jadi. Vaksin tersebut merupakan donasi dari Amerika Serikat melalui COVAX.
“Dengan terus berdatangnya vaksin, menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk mengamankan stok vaksin guna kebutuhan program vaksinasi nasional,” kata Nadia.
Situasi Covid-19 membaik, masyarakat harus tetap waspada
Pada kesempatan tersebut, Nadia juga menyampaikan perkembangan terkini situasi Covid-19 di Tanah Air.
Baca Juga: Studi di Jerman Tunjukkan Risiko Infeksi COVID-19 di Bioskop Rendah, Ternyata Ini Faktanya
Terjadi penurunan kasus baru mingguan sebesar 17 persen. Namun, tingkat kematian meningkat sebesar 14 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Sementara itu, kata Nadia, testing rate, positivity rate, dan bed occupancy rate (BOR), serta ketersediaan unit perawatan intensif (ICU) di rumah sakit masih dalam level aman.
"Tren baik ini harus dipertahankan dengan terus mengupayakan kegiatan surveilans, pelacakan kontak, dan vaksinasi," kata Nadia.
Nadia juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap varian baru Covid-19, yakni Omicron. Meski sejauh ini belum dapat dipastikan keberadaan kasus Omicron di Indonesia, masyarakat harus tetap menjaga diri dengan meningkatkan protokol kesehatan (prokes).
Tidak hanya itu, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), tingkat mobilitas masyarakat juga terpantau semakin tinggi. Masyarakat pun diminta untuk tetap waspada dan taat terhadap prokes.
“Selalu memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan hindari kerumunan. Selain itu, jika Anda, keluarga, tetangga, dan masyarakat ada yang memiliki gejala Covid-19, jangan ragu untuk segera ke Puskesmas terdekat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut,” tutur Nadia.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |