Melansir Tribunnewswiki.com, ikan asin dibuat melalui proses yang cukup panjang meliputi pembersihan, pemotongan, pengasinan, penjemuran, dan pengemasan.
Berbagai kandungan gizi di dalam ikan asin diantaranya adalah protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, hingga vitamin A, B1, dan C.
Dengan kandungan ini, ikan asin dianggap bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gizi hingga mencegah anemia.
Namun, tahukah kamu ternyata ikan asin ternyata juga bisa membahayakan kesehatan tubuh jika dikonsumsi berlebihan?
Melansir Kompas.com, Professor Dr. Aru W Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FACP selaku ketua Yayasan Kanker Indonesia pun mengungkapkan bahaya ikan asin sebagai salah satu makanan pemicu kanker.
Hal ini lantaranya ikan asin diolah dengan melewati beberapa proses pengasinan sehingga kandungan garamnya tinggi.
“Nah ikan asin, garamnya itu tinggi sekali. Garam dalam dosis tinggi itulah yang dapat memicu sel kanker. Meski daging ikannya awalnya tidak apa-apa,” jelas Aru.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Instagram,Tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |