Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Bagi kebanyakan orang, ikan asin mungkin menjadi lauk sehari-hari yang hampir selalu ada di meja makan.
Bahkan, ikan asin sering menjadi menu favorit untuk disantap bersamaan dengan nasi hangat dan sambal terasi
Namun hal ini tidak berlaku bagi Jessica Iskandar yang belum pernah mengonsumsi ikan asin selama 33 tahun hidupnya.
Aktris yang sedang mengandung anak pertamanya dengan Vincent Verhaag pun kedapatan baru mencoba ikan asin.
“Sepertinya aku suka ikan asin,” tulis Jessica Iskandar dalam Instagram @inijedar.
Walau baru pertama kali mencoba, wanita yang akrab disapa Jedar ini ternyata langsung jatuh cinta pada ikan asin.
“Entah ngidam atau suka, ini aku pertama kali cobain ikan asin dan langsung suka,” ucapnya sambil menyantap ikan asin dengan nasi putih.
Melansir Tribunnewswiki.com, ikan asin dibuat melalui proses yang cukup panjang meliputi pembersihan, pemotongan, pengasinan, penjemuran, dan pengemasan.
Berbagai kandungan gizi di dalam ikan asin diantaranya adalah protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, hingga vitamin A, B1, dan C.
Dengan kandungan ini, ikan asin dianggap bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gizi hingga mencegah anemia.
Namun, tahukah kamu ternyata ikan asin ternyata juga bisa membahayakan kesehatan tubuh jika dikonsumsi berlebihan?
Melansir Kompas.com, Professor Dr. Aru W Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FACP selaku ketua Yayasan Kanker Indonesia pun mengungkapkan bahaya ikan asin sebagai salah satu makanan pemicu kanker.
Hal ini lantaranya ikan asin diolah dengan melewati beberapa proses pengasinan sehingga kandungan garamnya tinggi.
“Nah ikan asin, garamnya itu tinggi sekali. Garam dalam dosis tinggi itulah yang dapat memicu sel kanker. Meski daging ikannya awalnya tidak apa-apa,” jelas Aru.
Tak hanya proses pengasinan, proses penjemuran ikan asin di bawah matahari juga dianggap berbahaya bagi kesehatan.
Saat dijemur, ada perubahan pada sel-sel daging ikan sehingga muncul bahan-bahan atau zat yang bersifat karsinogenik penyebab kanker.
Salah satu jenis kanker yang dapat terjadi akibat terlalu sering mengonsumsi ikan asin adalah kanker karsinoma nasofaring (KNF).
“Karena kebiasaan orang kita makan ikan asin dengan nasi panas, jadi nitrosaminnya juga terbawa uap, makanya yang biasa kena esofagus dan lambung,” lanjutnya. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Instagram,Tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |