Grid.ID - China terus mengembangkan penelitian dalam bidang ilmu pengetahuan.
Salah satu keberhasilan penelitian China adalah menciptakan monyet hidup dari kloning.
Namun penelitian kloning yang dilakukan ilmuwan China ini justru dikecam karena menyimpan sisi gelap.
Rupanya ada hal mengerikan dibalik penciptaan monyet kloning yang dilakukan ilmuwan Tiongkok tersebut.
Mengutip Daily Mirror pada Senin (20/12/2021), para penelitian di Chinese Academy of Sciences Institute of Neuroscience bertujuan membuat populasi monyet.
Tetapi, yang mereka ciptakan adalah 'populasi monyet yang sakit' untuk pengujian hewan dan mempelajari penyakit manusia.
Mereka menghilangkan gen BMAL1 yang digunakan untuk mengendalikan sitme sirkandian manusia, untuk setiap monyet yang diciptakan.
Kemudian, mereka menggunakan sel-sel kera donor untuk mengkloning lima subyek baru menggunakan teknik yang sama untuk mengkloning Dolly si domba.
Baca Juga: Imuwan Dunia Dibikin Geram, Ilmuwan China Tiba-tiba Tuduh Virus Corona Berasal dari India
Langkah ini terbukti sangat kontroversial, hingga peneliti dan aktivis kesejahteraan hewan menyebutnya sebagai tindakan biadab.
Tujuan menciptakan monyet kloning ini yaitu digunakan untuk mempelajari kecemasan dan depresi terkait tidur, serta skizofernia.
Temuan penelitian ini telah dipublikasikan di National Science Review.
"Gangguan ritme sirkadian dapat menyebabkan banyak penyakit pada manusia, termasuk gangguan tidur, diabetes mellitus, kanker, dan penyakit neurodegeneratif," kata Hung-Chun Chang, penulis utama studi tersebut.
Sedangkan peneliti lain Qiang Sun mengatakan, "Kami percaya bahwa pendekatan kloning monyet yang diedit gen ini dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai model monyet untuk penyakit berbasis gen."
Tetapi Dr Julia Baines, pengamat kebijakan sains di PETA UK, mengatakan, "Secara genetik memanipulasi dan kemudian mengkloning hewan adalah praktik mengerikan yang menyebabkan hewan menderita."
"Ada keprihatinan etika dan kesejahteraan hewan yang sangat besar pada penelitian ini," tambah Dr Penny Hawkins dari RSPCA.
"Primata adalah hewan yang cerdas, dan bukan hanya alat untuk penelitian," jelasnya.
Baca Juga: Demi Pelajari Penyakit Pembuluh Darah, Ilmuwan Kini Gunakan Anjing Kloning Sebagai Bahan Percobaan
Prosedur yang digunakan untuk mengubah gen monyet menyebabkan penderiatan, dan kesusahan, ditambah efek yang belum dipastikan," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “China Berhasil Ciptakan 'Monyet Hidup' Lewat Kloning, Tetapi Ada Fakta Mengerikan di Baliknya”
(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |