Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Seluruh umat Kristiani di dunia akan merayakan Hari Natal setiap tanggal 25 Desember sebagai Hari Kelahiran Yesus.
Selain beribadah di gereja, umat Kristiani merayakan Hari Natal dengan berkumpul bersama keluarga dan menyatap hidangan khas Natal.
Melansir Kompas.com, di Indonesia sendiri ada berbagai hidangan khas Natal yang terkenal seperti klappertaart, poffertjes, babi panggang, hingga ayam woku.
Nah, sama seperti di Indonesia, negara-negara lain di dunia pun juga memiliki makanan khas Natal masing-masing.
Penasaran dengan hidangan khas Natal dari berbagai dunia? Simak pemaparannya yang dikutip dari Tribunnews.com dan Sajian Sedap berikut ini.
Kurimasu Keki – Jepang
Kurimasu Keki atau Christmas Cake adalah kue khas Natal yang wajib disajikan saat merayakan Natal di Jepang.
Kue ini umumnya berbentuk kue bolu dengan whipped cream, strawberry dan bagian atasnya dihias dengan dekorasi natal.
Baca Juga: Bingung Cari Camilan? Berikut 5 Rekomendasi Kue Natal 2021 yang Wajib Ada di Rumah
Kue kukis – Kanada
Adanya kue kukis atau cookies di Hari Natal sudah menjadi bagian dari tradisi kebanyakan warga Kanada.
Menjelang Natal, banyak keluarga di Kanada yang membuat kue kukis dengan resep khas masing-masing.
Ris a la mande – Denmark
Perayaan Hari Natal di Denmark tidak lepas dari hidangan bernama Ris a la mande atau puding beras.
Hidangan tradisional berupa dessert yang dibuat dari susu, beras, vanilla dan whipped cream.
Yang menjadi unik adalah adanya tradisi di mana orang yang berhasil memakan almond tersembunyi di dalamnya akan mendapatkan hadiah.
Baca Juga: Buat Natal 2021 Kamu Jadi Sempurna! 3 Resep Kue Natal Ini Dijamin Bikin Tamu Ngiler!
Weihnacthstollen – Jerman oetker.de
Di Jerman, terdapat makanan tradisional khas Natal sejak abad ke-15 yang disebut dengan Weihnacthstollen.
Weihnacthstollen adalah kue dengan tekstur padat yang di dalamnya dicampur buah-buahan kering dan marzipan, lalu ditaburi gula halus di atasnya.
Apel – Tiongkok
China punya tradisi unik tersendiri dalam merayakan Hari Natal setiap tahunnya yaitu dengan memberikan apel kepada satu sama lain.
Oleh karena itu, jangan heran jika kamu menemukan banyak pedagang yang menjual apel dengan dibungkus kertas warna warni di China saat malam Natal.
Tradisi ini sendiri terjadi karena malam Natal dalam bahasa Mandarin adalah “ping an ye” yang terdengar mirip dengan bahasa Mandarin apel yaitu “pin guo”. (*)
Bantah Halangi Anaknya Bertemu Paula Verhoeven, Baim Wong: Saya Gak Pernah Melarang
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |