Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Seorang pria asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menjadi viral karena mengaku sebagai joki vaksin Covid-19.
Tak tanggung-tanggung, pria bernama Abdul Rahim ini menyatakan bahwa dirinya sudah disuntik vaksin Covid-19 sebanyak 16 kali.
Melansir Kompas.com, hal ini disampaikan oleh Abdul Rahim melalui sebuah video dengan durasi 31 detik di sosial media.
"Saya telah mewakili 14 orang untuk vaksin, dan dua kali untuk saya. Total saya telah divaksin sebanyak 16 kali. Itu saya dibayar Rp 100.000 hingga Rp 800.000 untuk mendapatkan kartu vaksin," ujarnya dalam video.
Menanggapi hal ini, Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Deki Marizaldi menyebutkan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penelusuran terkait kasus ini.
"Kita masih mengumpulkan bukti dan sejumlah saksi, termasuk mereka yang pernah memakai jasa Abdul Rahim," ujar Deki yang dikutip dari Kompas TV.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Pinrang Dyah Puspita Dewi juga menjelaskan bahwa pihaknya juga telah mengambil sampel darah dan urin Abdul Rahim untuk diperiksa efeknya.
Seorang ahli biologi molekuler Ahmad Utomo mengungkapkan bahwa masih sulit untuk dibuktikan secara independen apakah pengakuan Abdul Rahim benar atau tidak.
Hal ini juga termasuk apakah disuntik vaksin sebanyak 16 kali dapat membuat tubuh memiliki titer antibodi yang tinggi.
Sebagai informasi, titer antibodi adalah jenis tes darah yang digunakan untuk menentukan keberadaan dan tingkat antibodi dalam darah.
"Bisa jadi titer antibodi akan tinggi," kata Ahmad kepada Kompas.com, Selasa (21/12/2021).
Ahmad juga menjelaskan, walaupun titer antibodinya tinggi, tetap tidak bisa disimpulkan apakah hal itu dikarenakan vaksin sebanyak 16 kali atau hanya beberapa suntikan saja.
"Tapi (belum tahu), apakah tingginya (titer antibodi) itu mencerminkan suntikan 16 kali, 8 kali atau 4 kali," ujarnya.
Apabila ada bukti yang menyebutkan bahwa Abdul Rahim memiliki titer antibodi yang tinggi akibat disuntik vaksin 16 kali, Ahmad berharap Abdul Rahim tidak mengalami efek serius dan menjadi lebih tahan terhadap serangan Covid-19.
Diketahui bahwa dari hasil pemeriksaan sementara, Abdul Rahim mengaku menjadi joki untuk orang-orang yang takut jarum suntik.
Abdul Rahim juga mengaku nekat menerima bayaran untuk menjadi joki vaksin demi memenuhi kebutuhan hidup. (*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |