Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Saat ini, harga minyak goreng sedang dikeluhkan banyak mansyarakat.
Pasalnya, harga minyak goreng terus melambung di tengah kebutuhan lainnya yang juga ikut naik.
Mengutip Kontan.co.id, bahkan kenaikannya bukan hanya terjadi pada minyak goreng kemasan, tapi juga pada minyak goreng curah.
Menurut Sulis, salah seorang pedagang di Pasar Palmerah, Jakarta, kenaikan harga minyak goreng bisa terjadi setiap seminggu sekali.
"Tiap minggu naik dia (harga minyak goreng), per karton naik Rp 3.000 (per seminggu sekali). Jadi barang datang baru, sudah naik lagi begitu," kata Sulis dikutip dari Live Streaming Kompas TV, Minggu (19/12/2021).
"Kalau minyak curah juga sama, per jerigen naik Rp 3.000 sampai Rp 5.000," lanjut Sulis.
Harganya yang kian melambung, tentu membuat kita harus putar otak dalam memanfaatkan minyak goreng yang ada di rumah.
Salah satunya yaitu menyimpan sisa minyak goreng yang baik setelah digunakan.
Ternyata menyimpan minyak goreng sisa tidak bisa sembarangan agar tetap awet dan layak pakai.
Dirangkum Grid.ID dari Bon Appetit via Kompas.com, berikut cara menyimpan minyak goreng sisa yang benar:
1. Dinginkan
Setelah menggoreng, matikan api dan biarkan minyak sampai dingin.
Biarkan dulu minyak dingin agar lebih aman untuk disimpan.
2. Disaring
Masukkan minyak bekas dalam wadah dengan menyaringnya.
Saringan ini akan memilah sisa-sisa gorengan yang ada di dalam minyak, sehingga lebih bersih tanpa ampas.
Sebab sisa gorengan bisa memengaruhi masakan ketika minyak digunakan kembali.
3. Suhu yang sejuk
Pindahkan minyak yang sudah bersih ke dalam wadah tertutup, misalnya wadah kaca atau botol khusus minyak.
Usahakan wadah memiliki tutup yang rapat.
Simpan minyak di tempat yang sejuk dan kering.
Yang perlu diperhatikan, jangan menyimpan minyak di dekat sumber panas misalnya kompor, oven, lemari es, atau microwave.
Itulah tips menyimpan minyak goreng yang benar.
(*)
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |