Grid.ID - Pelaku yang ngaku dukun pengganda uang resmi ditangkap oleh Polres Garut usai menewaskan dua orang kliennya.
Tersangka bernama Yohanes Suryono (51) ditangkap pihak Polres Garut di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Pihak Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menuturkan bahwa Yohanes mengaku sebagai dukun pengganda uang.
Ia sendiri bukan merupakan warga Garut dan berasal dari Banjar.
"Pelaku ini melakukan sebuah praktik ritual penggandaan uang, tersangka YS alias Abah U ini adalah warga Banjar," ujarnya saat melakukan ekspos kasus tersebut di Mapolres Garut, Jumat (24/12/2021).
Polisi menyebut bahwa pelaku melakukan aksinya karena tak terima dianggap penipu oleh korban.
Awalnya, pelaku yang tak mampu membuktikan ucapannya didatangi oleh tiga korban yang merasa tertipu.
"Ketiga korban ini mendatangi rumah keluarga tersangka dan sempat memarahi anaknya dan mengatakan tersangka ini hanya pura-pura atau pembohong," ucapnya.
Tersangka yang melihat anaknya dimarahi, sakit hati dan mulai berencana untuk membunuh korban.
Ia lalu merencanakan untuk melakukan ritual penggandaan uang di Garut.
"Kemudian akhirnya pada 15 Desember di Santolo Garut Selatan, tersangka melakukan ritual bersama tiga orang korbannya," ucap Wirdhanto.
Setibanya di sana, pelaku melakukan ritual dan meminta ketiga korban untuk memakan daging kambing seberat 1,5 kg.
Daging kambing itu ternyata sudah diberi racun tikus hingga ketiga korban mengalami keracunan.
"Kejadiannya pukul 9.30 malam, ketiga korban mengonsumsi daging tersebut yang ternyata sebelumnya sudah dicampur racun tikus jenis tenik,"
"Sehingga akhirnya ketiganya bereaksi yang mengakibatkan korban dua meninggal dunia dan satu kritis," ucap Wirdhanto.
Pelaku sendiri mengakui bahwa dirinya sudah melancarkan aksi penipuan terhadap ketiga korban.
Dirinya berhasil menipu korbannya dengan membuat tempat penggandaan uang dari sebuah kardus bekas yang sudah dimodifikasi menggunakan benang.
"Kardus dikasih benang, dibuat seperti jaring laba-laba di atas (kardus), udah gitu uang ditumpuk diatasnya, kalo dalamnya itu kosong," ujar Yohanes saat diwawancarai.
Dengan cara itu, yang di kardus bisa terlihat banyak dan meyakinkan para korbannya.
Uang yang ditumpuk itu, juga disebut merupakan hasil uang yan dikumpulkan dari para korban sebagai syarat awal.
"Disimpan uang selembar-selembar jadi kelihatannya banyak, kayak penuh, itu uang punya mereka yang sudah saya tukarkan di pom bensin," ucapnya.
Ia mengaku sudah menjalankan aksinya tersebut sejak satu tahun yang lalu.
"Selama tahun 2021 ini, uangnya untuk hidup dan untuk tani," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul
Tampang Dukun yang Tewaskan 2 Orang Modus Ritual Pengganda Uang, Tak Terima Dianggap Penipu
(*)
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nisrina Khoirunnisa |