Grid.ID — Kasus kecelakaan di Nagreg yang menewaskan dua sejoli yakni Handi Saputra (16) dan Salsabila (14) masih menjadi sorotan.
Diketahui, Handi Saputra dan Salsabila menjadi korban kecelakaan lalu lintas pada Rabu 8 Desember 2021 sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Raya Nagreg.
Fakta baru soal kecelakaan di Nagreg ini diungkapkan oleh polisi setelah menyelidiki jenazah kedua korban.
Dikutip dari laman Gridhot, Kabiddokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti, mengungkapkan Handi Harisaputra (17) masih hidup saat dibuang ke sungai.
Handi merupakan korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (8/12/2021).
Ia bersama kekasihnya, Salsabila (14), terlibat tabrakan dengan sebuah mobil Isuzu Panther hitam berpelat nomor polisi B 300 Q.
Keduanya diduga dibuang ke sungai oleh penabrak setelah pelaku beralasan akan membawa mereka ke rumah sakit untuk bertanggung jawab.
Saat dilakukan pemeriksaan luar dan dalam pada Handi, kata Hastry, ditemukan tanda-tanda air di saluran napas hingga paru-paru.
Hal tersebut menunjukkan Handi masih hidup saat dibuang ke sungai oleh pelaku.
Selain tanda-tanda air di saluran napas hingga paru-paru, ada luka di bagian kepala Handi.
"Hal ini menunjukkan saat dibuang dia (korban laki-laki) dalam keadaan hidup atau tidak sadar," ungkap Hastry, Kamis (23/12/2021), dikutip dari TribunJateng.
"Kami temukan mayat laki-laki itu meninggal karena air."
"Jadi mayat laki-laki itu meninggal dunia karena tenggelam dan bukan karena luka di kepalanya."
"Karena luka di kepala tidak mematikan," tuturnya.
Sementara itu, Salsabila diketahui meninggal di lokasi kejadian setelah kecelakaan karena luka di kepalanya.
Mengutip TribunJabar, Handi dan Salsabila sempat dicari keluarganya lantaran tak kunjung ditemukan setelah dilaporkan mengalami kecelakaan.
Keduanya baru ditemukan pada Sabtu (11/12/2021), di lokasi yang berbeda dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Jasad Handi ditemukan di Sungai Serayu, Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Sementara, jasad Salsabila ditemukan di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Sementara itu, kasus ini kini saat ini dikabarkan ditangani oleh polisi militer setelah ada dugaan bahwa pelakinya adalah oknum TNI.
Dilansir dari laman tribunnews.com, polisi menyerahkan kasus kecelakaan tabrak sejoli di Nagreg, Kabupaten Bandung ke Pomdam III Siliwangi.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan kasus ini dilimpahkan karena pelaku oknum TNI AD.
Meskipun demikian, polisi tetap membantu proses penyelidikan kasus kecelakaan yang menabrak dua sejoli itu.
"Hasil kordinasi kami menyepakati di limpahkan ke Pomdam III Siliwangi untuk penyelidikan intensif. Kami mengumpulkan bukti-bukti untuk, disampaikan kepada Pomdam III Siliwangi dan bukti lanjutan," ujar Erdi, saat jumpa pers di Polda Jabar, Jumat (24/12/2021).
Pelimpahan kasus ini, kata dia, belum sampai penetapan tersangka.
"Pelaku belum ada penangkapan," katanya.
Terkait alasan pelimpahan kasus ini dilimpahkan ke Pomdam III Siliwangi, Erdi mengatakan, hal tersebut berdasarkan hasil temuan penyelidikan saat hari kejadian.
"Jadi, setelah kejadian kami mengumpulkan saksi dan bukti-bukti, akhirnya kami berkordinasi serta menyepakati untuk melimpahkan ke Pomdam," katanya.
Kapendam III Siliwangi, Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto yang hadir di Mapolda, menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara dugaan pelaku mengarah pada anggota TNI.
"Petunjuk di TKP, diduga oknum TNI AD. Kita tunggu hasil penyelidikan Pomdam III Siliwangi," ujar Arie.
Baca Juga: Cerita Penumpang Kereta Api Anjlok di Nagreg, Terlantar dan Tak Sampai Tujuan
(*)
Artikel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul Fakta Baru Soal Kecelakaan di Nagreg, Polisi Sebut Korban Masih Hidup Saat Dibuang ke Sungai, Kondisi Paru-parunya Menyayat Hati
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | Silmi |
Editor | : | Silmi |