Grid.ID - Pintar dan berpendidikan tinggi mungkin jadi salah satu syarat yang ditetapkan perusahaan untuk merekrut karyawan.
Tapi hal ini justru tidak berlaku di perusahaan raksasa China, Alibaba.
Pendiri Alibaba, Jack Ma justru menolak memperkerjakan orang pintar sebagai karyawannya.
Kira-kira apa alasannya ya?
Jack Ma sendiri merupakan salah satu dari 4 orang terkaya di China.
Kesuksesannya membangun Alibaba membuat Jack Ma menempati ranking 32 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg.
Salah satu aturan Jack Ma dalam memilih karyawan mungkin mengambil andil besar dalam kesuksesannya.
Baginya, pendidikan tinggi bukan jadi faktor utama untuk seleksi karyawan.
Jack Ma beralasan orang yang memiliki prestasi pendidikan yang tinggi dan pengalaman kerja yang mentereng bukanlah orang yang tepat untuk mengemban sebuah pekerjaan.
"Saya tidak tertarik kepada kandidat karyawan Alibaba yang memiliki gelar bisnis. Mempelajari bisnis itu tidak penting karena kebanyakan orang yang memiliki gelar MBA itu tidak berguna... kecuali setelah mereka lulus, mereka lupa akan apa yang telah mereka pelajari, baru mereka jadi berguna," katanya dalam buku yang ditulis oleh Duncan Clark berjudul Alibaba: The House that Jack Ma Built.
Ma lebih tertarik mempekerjakan orang yang memiliki kebijaksanaan dan etika kerja yang kuat.
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Info Komputer |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |