Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Kebahagiaan Rizky Billar menimang anak peramanya dengan Lesti Kejora terusik.
Bahagia, kecewa, sekaligus khawatir, tampaknya telah menyelimuti hati Rizky Billar dan Lesti Kejora.
Sebab, di saat Lesti Kejora melahirkan anak pertamanya, Rizky Billar justru menyaksikan anak dan istrinya dihina.
Melahirkan bayinya prematur di usia kandungan 34 minggu, Lesti Kejora justru dituding dengan berbagai asumsi.
Ya, Rizky Billar dan Lesti Kejora sempat diisukan hamil duluan di awal pernikahan.
Di saat Rizky Billar berusaha tenang karena Lesti dilarikan ke rumah sakit dan harus melahirkan prematur, ia lagi-lagi dibuat kecewa dengan perkataan netizen yang menghina anak dan istrinya.
Dikutip dari Instagram Story, Rizky Billar tampak menuliskan pesan yang cukup panjang.
Memperlihatkan isi DM seorang netizen yang menghina anak dan istrinya, Rizky Billar mengaku tak terima.
Bahkan, Rizky Billar sampai menuliskan kata yang cukup kasar pada netizen tersebut.
"Sampai geter gue ngetik ini enggak terima gue, anak gue, dan ibunya diginiin. B*sd," tulis Rizky Billar di akhir narasinya yang begitu panjang.
Tak sampai di situ saja, seolah belum puas, Rizky Billar kembali meluapkan isi hatinya di Instagram Story.
Dikutip Grid.ID, Selasa (28/12/2021), Rizky Billar menjelaskan keadaan ini memang terjadi apa adanya.
Sebut istrinya ingin melahirkan normal sejak awal, kelahiran buah hatinya yang begitu mendadak turut membuat dirinya khawatir.
"Istri Saya sejak awal pengen melahirkan secara normal karena dia ingin sekali merasakan bagaimana perjuangan seorang ibu saat melahirkan. (meskipun perjuangan ibu ketika operasi caesar pun tidak bisa dianggap remeh)."
"Kami seharusnya ada acara di TV baby shower di bulan 1 awal yang terpaksa harus dibatalkan."
"Demi proses persalinan yang harus segera dilakukan dan tak bisa ditunda-tunda," jelasnya.
Sadar penjelasan apapun tak akan diterima oleh haters, Rizky Billar akhirnya kembali menuliskan pesan yang cukup menohok.
"Udah ya saya rasa penjelasan ini cukup. Tidak usah mengotori hati kalian dengan bahasa-bahasa dan kalimat yang tidak enak."
"Kalau kalian tidak suka abaikan saja, toh kami juga tidak pernah merugikan kalian," pungkasnya.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Deshinta N |