Grid.ID - Liga panas pertandingan final Piala AFF 2020 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Thailand tentu sangat dinanti.
Tapi bukan cuma pertandingan final Piala AFF 2020 yang membuat penasaran, sosok manajer Timnas Thailand ini ikut mencuri perhatian.
Yuk cari tahu profil Madam Pang sang manajer Timnas Thailand yang cantik dan selalu bergaya glamor layaknya sosialita ini!
Namanya Nualphan Lamsam.
Dibalik penampilannya yang glamor, perempuan yang akrab disapa Madam Pang ini adalah manajer Timnas Thailand.
Bukan orang biasa, Madam Pang ternyata orang tajir di Thailand!
Bahkan setiap kali timnya menang, perempuan itu selalu memberikan bonus kepada pemain.
Ya, bonus demi bonus pun terus mengalir ke skuad Thailand seiring perjalanan mereka yang mampu mencapai final Piala AFF 2020.
Baca Juga: 6 Fakta Manajer Cantik Villa dan Hotel Milik Hotman Paris Hutapea
Sejak Thailand lolos ke semifinal, Teerasil Dangda cs bahkan sudah mendapat bonus mewah dari Nualphan Lamsam.
Madam Pang telah memberikan hadiah iPhone 13 dan jam tangan Rolex kepada pemain-pemain timnas Thailand karena lolos ke final Piala AFF 2020.
Selain bonus mewah tersebut, Madam Pang juga berjanji memberikan 26 juta baht atau Rp 11 miliar kepada skuad Gajah Perang andai meraih gelar juara di Piala AFF 2020.
Berdasarkan laporan TH Sport, angka 26 juta baht itu merupakan sumbangan dari 25 nama perusahaan maupun individu.
Nualphan Lamsam atau Madam Pang merupakan sosok miliarder terkenal di Thailand.
Situs bk.asia-city.com memasukkan Madam Pang sebagai sosok Crazy Rich Bangkok.
Ya, wanita 55 tahun itu berasal dari ibu kota Thailand, Bangkok.
Harta kekayaannya berasal dari bisnis yang dia lakukan.
Madam Pang adalah CEO Muang Thai Insurance.
Selain itu, dia adalah orang pertama yang mendistribusikan tas Hermes di Thailand sekaligus pengoleksi tas-tas ternama di dunia.
Selain terkenal dengan label "sultan" dia juga wanita dengan pendidikan tinggi.
Madam Pang merupakan lulusan Boston University dan Chulalongkorn University.
Terjun di Dunia Sepak Bola
Dunia sepak bola kebanyakan digemari oleh laki-laki, tetapi Madam Pang tidak peduli.
Kecintaannya terhadap sepak bola membuat dirinya terjun langsung. Salah satu langkahnya adalah memiliki salah satu klub Thailand, Port Football Club.
Selain itu, dia juga menjabat sebagai manajer timnas Thailand baik putra maupun putri.
Puji Indonesia
Madam Pang tidak ingin meremehkan tim besutan Shin Tae Yong.
"Saat ini, setiap negara di ASEAN telah berkembang dengan pesat," ujar Madam Pang dilansir Grid.ID dari THSport via BolaSport.com.
"Anda dapat melihat bahwa tim nasional Indonesia bermain sangat baik di semifinal. Dari sudut kami, kami tidak bisa meremehkan," ujarnya.
Madam Pang pun berbicara terkait dua pemain timnas Thailand yang absen pada pertandingan final, yakni kiper Chatchai Bootprom karena cedera dan bek Theerathon Bunmathan karena akumulasi kartu kuning.
Theerathon akan absen pada final leg pertama.
"Besok (hari ini) adalah final yang penting, banyak tekanan, tetapi enam pertandingan terakhir dari penyisihan grup hingga semifinal berjalan dengan baik," ujar Madam Pang.
"Meski Chatchai Bootprom mengalami robekan pada anterior cruciate ligament di lutut kirinya, di pertandingan terakhir melawan Vietnam yang akan kembali menjalani perawatan di Thailand dan Theerathon Bunmathan yang diskors selama satu pertandingan, tetapi yakin bahwa semua orang pasti bisa diganti," ujarnya.
Madam Pang juga meminta dukungan dari suporter timnas Thailand.
"Berikan sorakan dari semua penggemar War Elephant. Kami akan melakukan yang terbaik," kata Madam Pang.
"Dan saya berharap tahun ini akan menjadi tahun yang baik bagi tim nasional Thailand," ujarnya.
Thailand sudah bertemu timnas Indonesia di final Piala AFF tiga kali.
Mereka memiliki catatan bagus dengan berhasil mengalahkan timnas Indonesia dan menjadi kampiun.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Madam Pang, Wanita Super Tajir di Balik Kehebatan Timnas Thailand, Sempat Puji Indonesia
(*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |