Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Rhoma Irama menyampaikan harapannya untuk tahun 2022 yang akan datang.
Dikenal sebagai Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama memendam cita-cita supaya bangsa ini selalu damai sentosa.
"Ya pastinya sebagai bangsa mengharapkan lebih baik, lebih baik, lebih baik," kata Rhoma Irama saat ditemui di kawasan Depok Jawa Barat, belum lama ini.
"Mudah-mudahan in progress, walaupun ada beberapa hal yang misalnya belum memuaskan," sambungnya menambahkan.
Pria yang akarab disapa bang haji ini sendiri mengakui adanya beberapa kemajuan dari bangsa ini.
Namun, pelantun 'Begadang' itu menginginkan supaya persatuan tetap dijaga.
"Jadi kita juga tidak boleh menafsirkan adanya keberhasilan ya berbagai aspek, yang pasti jaga persatuan lah," paparnya menjelaskan.
Di kesempatan yang sama, pempimpin Soneta Grup itu mengomentari banyaknya musibah di Indonesia yang terjadi di sepanjang tahun 2021.
Menurut Rhoma Irama, musibah seharusnya dijadikan sebagai pertanda untuk manusia selalu mengingat Tuhan.
"Kita harus mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, karena buat orang beriman, musibah itu ada tiga kemungkinan, ujian, peringatan atau hukuman" papar Rhoma Irama.
"Yang tahu kita, apakah ujian ini untuk bangsa kita, atau untuk komunitas kita, atau pribadi kita atau peringatan saja, ini yang tahu kita," ujarnya menyatakan.
Dengan beragam ujian yang dihadapi, sang Raja Dangdut berharap bahwa kesempatan itu dijadikan bahan refleksi diri.
Kemaslahatan, dinilai Rhoma seharusnya menjadi kesadaran dan tujuan bersama.
"Oleh karena itu musibah harus kita jadikan momentum untuk kontenplasi, introspeksi, muhasabah," tutur pria akrab disapa 'Bang Haji' itu.
"Sehingga nggak terjadi lagi hal yang sama seperti itu, secara pribadi, komunitas seperti itu," sambungnya menambahkan.
Belum juga berakhir pandemi covid-19, beragam bencana memang tidak henti-hentinya melanda negeri ini sepanjang tahun 2021 ini.
Pada 4 Desember 2021, Gunung Semeru mengalami erupsi. Beberapa kali erupsi susulan juga terjadi setelah itu.
Contoh lain, pada awal April 2021, cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja telah memicu bencana alam seperti banjir, longsor, hingga gelombang pasang di sejumlah wilayah di NTT.
Bencana tersebut membuat rusak ribuan rumah warga dan fasilitas umum dan mengakibatkan 79 orang tewas di Flores, 46 orang tewas di Lembata, dan 29 orang tewas di Alor.
(*)
Feby Marcelia Kepergok Netizen Jalan Sama Pria Baru padahal Baru Cerai, Revand Narya: Ini Bukti Allah Nggak Tidur
Penulis | : | Daniel Ahmad |
Editor | : | Ayu Wulansari Kushandoyo Putri |