Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, polisi telah merilis sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Ya, setelah 4 bulan berlalu, kasus pembunuhan ini akhirnya menemukan titik terang.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Jumat (31/12/2021), Direktorat Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Polisi Yani Sudarto mengatakan bahwa sketsa itu telah dibuat berdasarkan dari pemeriksaan para saksi.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dengan mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut," ujarnya.
Dalam sketsa yang dirilis oleh kepolisian, terduga pelaku merupakan seorang laki-laki yang masih muda.
Namun, dalam sketsa tersebut hanya terlihat bagian belakang tubuh terduga pelaku dan tak tampak wajahnya.
Selain itu, dalam sketsa terlihat terduga pelaku mengenakan pakaian bermotif kotak-kotak dengan warna gelap.
Namun, baru-baru ini Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala mengungkap kemungkinan mengejutkan.
Dikutip Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Jumat (31/12/2021), Andianus mengatakan bahwa sketsa tersebut bisa saja salah.
Pasalnya, keterangan dari ingatan saksi bisa saja sudah berbeda lantaran kasus ini sudah bergulir cukup lama.
"Masalahnya, kalau ingatan saksi sudah terdistorsi, bagaimana? Distorsi bisa terjadi karena kebanyakan ditanyain, karena sudah kelamaan atau karena saksi membaca atau mendengar hal-hal baru yang mungkin mempengaruhi kesaksiannya," ujarnya.
Selain itu, tidak adanya saksi mata yang melihat secara langsung pelaku pembunuhan di TKP itu lah yang membuat kasus ini tak kunjung terungkap.
Sehingga, menurutnya sketsa itu bisa saja salah dan bisa saja betul.
"Karena tidak ada yang melihat langsung, jelas dan utuh. Jadi polisi perlu melakukan konfigurasi dengan meggunakan beberapa hal," lanjutnya.
Baca Juga: Polisi Akan Ungkap Artis Inisial CA yang Terlibat Prostitusi
"Keterangan saksi, dugaan tinggi badan rata-rata, dugaan berdasarkan bayangan atau siluet dll. Itu semua bisa benar bisa salah," jelasnya.
Kendati begitu, dirinya berharap agar dengan dirilisnya sketsa tersebut, kasus pembunuhan Subang ini bisa segera terungkap.
(*)
Penulis | : | Nurul Nareswari |
Editor | : | Nurul Nareswari |