Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Selain kopi, teh adalah salah satu jenis minuman yang paling sering dikonsumsi oleh banyak orang di berbagai dunia.
Apalagi di Indonesia, di mana tempat makan dan restoran biasanya menyajikan menu teh untuk pendamping makanan.
Sama seperti kopi, kebiasaan minum teh merupakan hal yang baik karena memberikan banyak manfaat kesehatan.
Dikutip dari Tribunnews.com, teh mengandung polifenol yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.
Manfaat teh lainnya adalah adanya katekin untuk meningkatkan metabolisme tubuh dengan memecah lemak lebih cepat.
Banyak orang yang lebih suka menikmati teh dalam keadaan dingin, namun tidak sedikit pula yang lebih suka menyantapnya dalam keadaan panas.
Namun, tahukah kamu bahwa ternyata ada bahaya meminum teh dalam keadaan panas bagi kesehatan tubuh?
Seperti diwartakan Kompas.com, bahaya minum teh panas ternyata dapat memicu kanker.
Kanker sendiri bisa terjadi karena adanya mutasi DNA dalam sel-sel tubuh yang menyebabkan pertumbuhan sel abnormal.
Dalam sebuah penelitian disebutkan adanya kaitan erat antara suhu minuman dengan peluang risiko terjadinya mutasi gen dalam tubuh.
Sebuah studi pun menyimpulkan bahwa mengonsumsi teh dengan suhu yang sangat tinggi terlalu sering dapat meningkatkan risiko kanker.
Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer ini melibatkan 50 ribu orang yang sebagian besar sering menyesap kopi, teh, dan minuman panas lainnya.
Adapun jenis kanker yang bisa terjadi adalah kanker kerongkongan atau kanker esofagus, sebagaimana yang dikatakan oleh Farhard Islami dari American Cancer Society.
"Dibandingkan dengan mereka yang meminum kurang dari 700 ml teh di bawah suhu 60 derajat celcius per hari, mereka yang meminum lebih dari 700 ml teh panas per hari memiliki kenaikan risiko terkena kanker kerongkongan hingga 90 persen," ujar Farhard.
Risiko terkena kanker kerongkongan ini akan semakin meningkat apabila diikuti dengan kebiasaan buruk lainnya.
Contohnya adalah merokok, minum alkohol, mengunyah tembakau, diet tidak seimbang, dan tubuh yang sering terpapar polusi.
Oleh karena itu, para ahli menyarankan untuk meminum teh dalam suhu yang aman yaitu di bawah 60 derajat celcius.
Jangan lupa juga untuk menghilangkan kebiasaan buruk dan mulai menjalani gaya hidup sehat sebelum terlambat. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |