Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Istri pelaku pemerkosaan santriwati di Bandung kian menjadi sorotan publik.
Betapa tidak? Sebagai pengurus pesantren, istri Herry Wirawan dicurigai mengetahui kejadian pemerkosaan yang dialami para santriwatinya.
Sebelumnya, istri Herry Wirawan mengaku tak tahu menahu mengenai pemerkosaan tersebut.
Dikutip dari artikel Grid.ID sebelumnya, NA, istri Herry mengaku mulai menaruh curiga sejak tahu 2018.
Namun, dengan bujuk rayu dan tipu muslihat Herry, NA mengaku mempercayai perkataan Herry bahwa santriwatinya hamil dengan orang lain.
"Saya dibawa sama Herry ke atas, saya nangis, jejeritan (bilang) 'Kenapa itu bisa hamil? Sama siapa? Saya enggak nuduh ke sana (ke Herry Wirawan)'. Dia (Herry) sumpah ke saya, 'Enggak mungkin sama saya, kan saya guru'," ujarnya.
"Korban pertama itu sepupu saya. Gimana bilang ke orang tuanya, gimana perasaannya? Padahal saya itu sedang hamil. Kata Pak Herry, 'Kita urus aja sama-sama soalnya ini anak hasil kecelakaan'. Saya sih nerima aja," lanjutnya.
Namun, pengakuan NA istri sempat menuai polemik.
Pasalnya, selama bertahun-tahun, NA yang merupakan pengurus pesantren itu pun tak mengambil tindakan usai tahu banyak santriwati yang hamil.
Baru-baru ini, terkuak fakta perihal NA, istri Herry.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Sabtu (1/1/2022), NA diketahui pernah memergoki suaminya saat melakukan tindakan asusila pada santriwatinya.
"Ketika istri pelaku mendapati suaminya itu pada saat malam, mereka tidur bareng naik ke atas tiba-tiba mendapati si pelaku itu sedang melakukan perbuatan tidak senonoh dengan korban, enggak bisa apa-apa itu istrinya," ujar Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Asep N Mulyana.
Namun, saat istrinya mengetahui hal itu, Herry bak langsung mencuci otak sang istri.
Dirinya mengatakan bahwa kewajiban istri hanya mengurus rumah dan anak-anaknya.
"Jadi begini, ketika ada perasaan seorang perempuan ya, ada kemudian curiga dan perasaan yang tidak enak di hatinya ketika tadi sama pelaku, pelaku itu menjawab 'Itu urusan saya suami, ibu ngurus rumah dan ngurus anak-anak, selesai," lanjutnya.
"Jadi begini, karena kondisi yang otak dibekukan tadi sehingga dia pun akhirnya nurut termasuk ketika disuruh oleh pelaku itu untuk mengurus anak yang sebenarnya dilahirkan dari akibat perbuatan pelaku," sambung Asep.
(*)
Lanjut Studi S3 di Swiss, Nadia Vega Tak Takut Cowok Minder Buat Dekati Dirinya, Ini Alasannya
Source | : | Grid.ID,Kompas.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Deshinta N |