Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Santan sudah menjadi salah satu bumbu tambahan yang umum digunakan.
Banyak berbagai makanan dan minuman yang menggunakan santan sebagai bahan pelengkapnya.
Santan adalah zat putih seperti susu yang diekstraksi dari parutan kelapa tua.
Perlu diketahui juga kalau santan berbeda dari air kelapa, yang merupakan cairan tidak berwarna di dalam rongga kelapa.
Dirangkum Grid.ID dari MedicineNet, ternyata santan menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan, loh.
Adapun nilai gizi per 113 gram (setengah cangkir) santan mentah adalah:
Total kalori: 222,5
Lemak: 24 g
Natrium: 14,5 mg/miligram
Kalium: 248,5 mg/miligram
Protein: 2,3 g/gram
Mengenai manfaatnya, santan mengandung trigliserida rantai menengah, yang diyakini dapat merangsang energi melalui produksi panas, sebuah proses yang disebut thermogenesis.
Proses thermogenesis telah ditemukan bisa mengurangi berat badan dan ukuran pinggang.
Trigliserida rantai menengah meningkatkan sensitivitas insulin (hormon yang memecah glukosa dan mengatur kadar gula darah), yang membantu meningkatkan penurunan berat badan.
Kemudian, kelapa mengandung asam laurat (lipid) yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi.
Asam laurat juga memiliki sifat anti-inflamasi, loh.
Asam laurat dapat membantu kematian sel sel kanker pada jenis kanker tertentu.
Terakhir, santan kaya akan kalori dan elektrolit, yang dapat meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan.
Mengenai risikonya, apakah santan berbahaya?
Sebenarnya makanan kaya lemak jenuh memiliki peningkatan risiko penyakit jantung karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.
Baca Juga: Mitos Santan Mengandung Kolesterol dan Tak Baik Bagi Kesehatan, Begini Faktanya Menurut Ahli
Santan memiliki kandungan lemak yang tinggi.
Namun, sumber lemak jenuh yang berbeda mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda dan tergantung pada genetika (cara tubuh memetabolisme lemak jenuh bervariasi pada setiap individu).
Belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mempelajari efek santan terhadap kadar kolesterol.
Namun, telah ditemukan bahwa minyak kelapa tidak secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL), juga disebut kolesterol jahat.
Kesimpulannya, santan sangat bergizi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Oleh karena itu, akan bermanfaat jika santan dan produk berbahan dasar kelapa dikonsumsi dalam jumlah sedang.
(*)
Source | : | Medicinenet |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |