Mereka menemukan bahwa wanita yang makan satu porsi atau kurang daging merah per minggu secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk mendapatkan NAFLD daripada mereka yang makan lebih banyak.
Kemudian, mereka yang makan daging merah setiap hari (atau beberapa kali per hari) justru memiliki risiko terbesar.
Selain itu, para peneliti mengamati efek ini untuk daging yang diproses dan yang tidak diproses.
Meskipun mengonsumsi makanan utuh mungkin tidak membantu menghindari risiko hati, jika tetap ingin makan daging merah, lebih baik memilih potongan yang belum diproses.
Makanan olahan datang dengan banyak bahaya kesehatan, termasuk melemahkan sistem kekebalan dan meningkatkan peluang berbagai penyakit kronis.
"Penelitian di masa depan diperlukan untuk benar-benar menilai peran daging merah dan daging merah yang diproses di NAFLD," kata Kristin Kirkpatrick MS, RDN, penulis Skinny Liver dan ahli diet terdaftar di Klinik Cleveland.
"Untuk saat ini, makanlah lebih banyak tanaman, kurangi karbohidrat olahan, gula, dan makanan olahan, dan nikmati daging merah dengan cara yang sama seperti Anda menikmati kue sebagai camilan sesekali,” lanjutnya.
Bagaimanapun, orang dengan fatty liver berada pada peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
Apalagi biasanya fatty liver memiliki sedikit gejala.
Oleh karena itu, kita mungkin harus bertanya kepada dokter untuk memastikan hasil yang benar.
Tapi beberapa tanda yang bisa diwaspadai adalah kelelahan dan nyeri di sisi kanan atas perut.
(*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | eatthis.com |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |