Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Baru-baru ini, polisi melakukan rekonstruksi ulang kasus tabrakan yang dilakukan oleh 3 oknum TNI di Nagreg.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Senin (3/1/2022), rekonstruksi tersebut dilakukan pada Senin (3/1/2022) di Nagreg, Kabupaten Bandung.
Ketiga oknum TNI yakni Kolonel P, Sertu AS, dan Kopda DA dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut.
Ketiganya tampak mengenakan pakaian tahanan berwarna kuning.
Tak hanya itu, tangan mereka pun tampak diborgol.
Ketiganya pun memperagakan adegan demi adegan saat menabrak korban yakni Salsabila dan Handi.
Dalam rekonstruksi itu, ayah Salsabila yakni Jajang juga hadir.
Dirinya menyaksikan rekonstruksi saat anaknya di tabrak dan kemudian dimasukkan ke dalam mobil oleh 3 oknum TNI tersebut.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com pada Senin (3/1/2022), saat rekonstruksi, terungkap bahwa posisi Salsabila saat kecelakaan tersebut berada di kolong mobil pelaku.
Ayah Salsabila pun mengaku sempat tak bisa melihat rekonstruksi tersebut.
Jajang mengaku perasaannya bercampur aduk saat melihat rekonstruksi tersebut.
"Pas rekonstruksi, saya mah, teu puguh rarasaan teu puguh cicing (perasan tak jelas dan tak bisa diam)," ujarnya, dikutip Grid.ID dari TribunJabar.id.
Dengan mata berkaca-kaca, Jajang mengaku sudah ikhlas melepaskan kepergian anaknya yang masih berusia 14 tahun itu.
"Kami sudah menerima apa adanya, biar jongjon anak saya di sana (supaya anaknya lega), kalau saya enggak jongjon (tak lega), mau apa, dia enggak akan kembali lagi," ujar dia.
Jajang pun tak habis pikir dengan tindakan para pelaku hingga sang putri mengalami hal tragis itu.
"Enggak punya punya hati nurani. Mau lihat posisi anak saya, berada di mana, tadi juga lihat, dan mamahnya nangis," sambungnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Nesiana |