Grid.ID - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menilai, digitalisasi sekolah adalah salah satu cara mendongkrak kualitas pendidikan di Tanah Air.
"Kebutuhan digitalitasi di sekolah ini adalah suatu hal yang tidak bisa kita hindari dan akan menjadi salah satu cara kita me-leapfrog dalam kualitas pendidikan," kata Nadiem dalam acara Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Sektor Pendidikan, Kamis (22/7/2021), dikutip dari Kompas.com.
Berangkat dari upaya memajukan pendidikan, PT. Zyrexindo Mandiri Buana Tbk. (Kode Saham: ZYRX) telah memproduksi ratusan ribu Laptop ber-TKDN untuk memenuhi kebutuhan Digitalisasi Pendidikan.
Peluncurannya melibatkan Kemendikbud-ristek sepanjang tahun 2021 dan juga kebutuhan program #SiswaTOP, yaitu program Satu Siswa Satu laptop yang diluncurkan oleh ZYREX sejak awal tahun 2021.
ZYRX menjadi salah satu produsen laptop di Indonesia yang memiliki nilai TKDN tertinggi.
Dengan nilai TKDN lebih dari 40%, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021, maka ZYRX menjadi merek yang wajib dipilih oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
Hal ini tentu meningkatkan kepercayaan diri perusahaan lokal seperti ZYRX untuk melakukan ekspansi.
Di tahun 2021 ini, Zyrex telah menambahkan 4 lini produksi perakitan
dan hingga kini berjumlah sebanyak 8 lini produksi, sehingga mempunyai kapasitas produksi melebihi 150.000 unit per bulan untuk dapat memenuhi permintaan yang besar dalam waktu yang terbatas.
Alhasil, pada kuartal III tahun 2021 ZYRX berhasil meningkatkan Penjualan
sebesar 132% secara year-on-year (“YoY”) dari Rp179,6 Miliar di tahun 2020 menjadi Rp415,4 Miliar.
Meresponi program TKDN, Direktur Utama ZYRX, Bapak Timothy Siddik mengatakan, “Program TKDN dari P3DN ini sangat berdampak positif bagi ekosistem industri di Indonesia.
Baca Juga: Duduk Manis Sambil Nunggu Jemputan, Enzy Storia Kepergok Kenakan Tas Mewah Seharga Puluhan Juta!
Sebagai produsen laptop merek lokal, ZYREX merasa bahwa TKDN sangat berguna bukan hanya bagi perseroan, melainkan juga bagi perusahaan-perusahaan lain yang berada dalam rantai pasokan.
Beda Jawaban Ini dengan Marshanda, Nia Ramadhani Lebih Milih Jadi Kaya tapi Berwajah Jelek: Miskin Banyak Godaannya
Penulis | : | Grid |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |