Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Pebasket Daniel Wenas berharap basket Indonesia semakin maju, apalagi kini tengah krisis pemain.
Dia ingin basket menjadi olahraga yang selalu diidamkan oleh anak-anak.
Terlebih jika anak-anak mulai memiliki cita-cita sebagai atlet basket.
“Kita harus sama-sama lakukan supaya basket Indonesia lebih maju. Jadi industri yang dicita-citakan anak-anak kecil,” kata Daniel Wenas di FX Sudirman, Jakarta Pusat.
Dalam sebuah acara peresmian team liga basket, Daniel Wenas satu panggung bersama Raffi Ahmad dan Gading Marten.
Daniel Wenas melihat jika ada peluang di depan mata dari anak-anak Gading Marten dan Raffi Ahmad.
Daniel Wenas ingin jika anak-anak sahabatnya bisa menjadi penerus di cabang olahraga basket.
“Gue cita-citanya itu. Jadi gue penginnya nanti Rafathar pengin jadi pemain basket, nggak jadi pemain bola,” lanjut Daniel Wenas.
Raffi Ahmad langsung mengamini harapan Daniel Wenas.
Tapi, bagaimana dengan harapan Daniel Wenas untuk Gempita Nora Marten?
Daniel Wenas berharap jika nanti Gempita sudah dewasa, dia memiliki kekasih seorang atlet basket.
Berbeda dengan Raffi Ahmad yang mengamini doa Daniel Wenas, Gading Marten langsung menepis doa itu.
Gading ogah jika nantinya Gempita bersanding dengan pebasket saat dewasa.
“Enggak, enggak boleh,” tepis Gading Marten.
Jawaban spontan Gading itu langsung membuat seisi studio tertawa.
Usai acara tersebut, Gading Marten buru-buru menjelaskan jika ucapannya barusan tidak sepenuhnya dari dalam hatinya.
“Itu bercandaan. Haha. Masih 6 tahun. Gempi bolehnya pacaran sama yang punya klub basket,” sambung Gading berseloroh.
Seperti dketahui, Gisella Anastasia tidak membutuhkan waktu lama untuk move on dari Gading Marten usai Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengetuk palu cerai untuk mereka.
Keduanya resmi cerai pada 23 Januari 2019.
Saat itu, Gisella langsung menggandeng pebasket Wijaya Saputra untuk menjadi kekasihnya.
Namun kini, Gisel dan Wijin telah resmi putus.
(*)
Kimberly Ryder Bongkar Alasan Tak Menyesal Dinikahi Edward Akbar Meski Alami KDRT dan Tak Cukup Dinafkahi
Penulis | : | Menda Clara Florencia |
Editor | : | Ayu Wulansari K |