Grid.ID - Pria ini beruntung karena bisa membeli rumah seharga Rp20 juta.
Rumah itu dijual dengan harga Rp20 juta karena sang pemilik memituskan pindah karena isu kiamat.
Percaya dengan isu kiamat yang akan segera tiba, sang pemilik akhirnya merelakan rumahnya dibeli dengan harga Rp20 juta.
Isu kiamat pernah mengegerkan desa di Ponorogo pada tahun 2019 lalu.
Salah satu warga bernama Sumono justru mendapat berkah dari isu kiamat tersebut.
Warga Ponorogo itu mendapat rumah dengan harga murah.
Rumah itu dibeli dari warga yang sudah pindah ke Malang gara-gara isu kiamat terjadi empat tahun lagi.
Mereka pindah ke Kasembon, Kabupaten Malang.
Isu kiamat dihembuskan oleh warga setempat yang bernama Katimun.
Dikabarkan, sekitar dua bulan lalu, usai pulang menimba ilmu di Malang, Katimun mendatangi warga dari rumah ke rumah dan menyebarkan ajarannya.
Ada empat rumah milik warga yang ikut pindah ke Malang dijual.
Marimun yang merupakan warga Dusun Krajan, Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo membenarkan ada warga yang terkena isu kiamat menjual rumah.
Salah satu rumah itu dibeli oleh anaknya bernama Sumono.
Sumono membeli rumah milik pasangan suami istri Marimun dan Sriyanti.
Pasutri itu masih satu kerabat dengannya.
"Sudah sekitar seminggu di sini, saya juga nggak dipamiti. Katanya ikut pengajian, mondok ke Malang," kata Karimun saat ditemui SURYA.co.id di lokasi, Rabu (13/3/2019) petang.
Kapan saudaranya akan kembali lagi? Karimun mengatakan tidak mengetahui.
"Nggak tahu kapan kembalinya, ndak dikasih tahu," katanya.
Ia mengatakan anaknya membeli rumah tersebut seharga Rp 20 juta.
"Rp 20 juta," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 52 warga Dusun Krajan, Desa Watu, Bonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo meninggalkan rumahnya untuk pindah ke Malang.
Berita tersebut juga membuat pasangan suami istri Darti (48) dan Soimin (60), warga RT 4/RW 01 Dusun Krajan, Desa Watu, Bonang, Kecamatan Badegan itu kaget.
Mereka mengatakan, tetangga pindah ke Malang secara tiba-tiba itu tanpa berpamitan.
Ketiga tetangganya tersebut, yakni pasangan suami istri, Marimun dan Sriyani, Marni dan Winarsih, Nyaman dan Eldiana.
Ketiga pasangan suami istri ini juga mengajak anak mereka masing-masing.
"Sudah sekitar satu minggu ini. Nggak tahu ke mana, tiba-tiba menghilang. Saya juga kaget, wong sehari-hari biasanya cari rumput sama saya," kata Darti.
Darti mengatakan, tetangganya yang berangkat ke Malang memang mengikuti pengajian yang dipimpin Katimun, seorang warga di desanya.
"Setiap malam Rabu dan malam Sabtu mereka ikut pengajian," katanya.
Selidiki Penyebar Isu Kiamat
Sementara itu, Polres Batu menyelidiki kasus terkait fatwa isu kiamat yang menyebar luas di masyarakat.
Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto mengatakan penyelidikan ini dipercepat agar tidak terus menerus menyebar.
Ia juga sudah berkoordinasi dengan Polres Ponorogo terkait kasus ini.
"Biarlah ini menjadi ranah kami untuk penyelidikan. Bukan ranah Ponpes ataupun masyarakat. Kami percepatan, agar tidak terlalu melebar berita hoax ini," kata Budi saat rilis di Polres Batu, Rabu (13/3).
Adapun informasi yang menyebar di masyarakat dan dinyatakan tidak benar.
Yaitu isu kiamat sudah dekat, soal perang hingga kemarau panjang, sehingga jemaah diminta menjual semua aset dan menyetor ke pondok.
Selain itu juga ada jamaah membeli senjata tajam untuk berperang, sampai anak - anak yang diharuskan memotong tangan adiknya untuk menjadi santapan makanan.
"Sudah dengar sendiri dari pihak ponpes ini dan dari Anshor serta MUI bahwa pihak ponpes ini tidak menyuruh melakukan hal itu. Dan kami juga sudah melakukan mediasi beberapa pihak," imbuhnya.
Terkait kejadian ini, ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menelan mentah-mentah informasi yang beredar.
Pihaknya mempercepat proses penyelidikan ini agar tidak merugikan pihak-pihak yang lain.
Karena ditakutkan menimbulkan keresahan dan amarah dari ponpes yang lain.
"Tingkat keamanan ini pasti kami lakukan, tetapi kami tidak melakukan sendiri. Kami dibantu pihak lainnya untuk mengamankan. Kami sangat terbuka, jika ada aduan terkait hal ini," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Cerita Warga yang Dapat Berkah Isu Kiamat di Ponorogo, Beli Rumah Cuma Rp 20 Juta
(*)
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |