Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Mie instan sudah menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia.
Selain rasanya yang enak dan harganya yang murah, mie instan sangat mudah dan cepat untuk diolah.
Kebanyakan masyarakat Indonesia pun biasa menikmati semangkuk mie instan dengan banyak cara.
Salah satunya adalah dengan menambahkan topping seperti telur, sayuran, kornet, bakso, sosis, dan lainnya.
Bahkan, tak sedikit pula orang yang menikmati mie instan dengan sepiring nasi putih.
Sebagian beranggapan bahwa mencampur mie instan dan nasi putih bisa membuat perut lebih kenyang.
Apalagi, masyarakat Indonesia sering sekali beranggapan bahwa "belum terasa makan jika belum makan nasi".
Padahal, mengonsumsi mie instan dan nasi putih secara bersamaan bisa mendatangkan masalah kesehatan berbahaya.
Bahkan, para ahli sudah memperingatkan bahaya mengonsumsi dua makanan ini secara bersamaan.
Seperti diwartakan Sajian Sedap, menurut Ahli Gizi, Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK., kedua makanan ini mengandung karbohidrat.
Jika dikonsumsi bersamaan dan dalam jumlah yang banyak, hal ini akan membuat kadar gula darah dalam tubuh meningkat.
"Mie instan itu mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang, ditambah lagi dengan nasi putih yang mengandung karbohidrat juga. Bila keduanya dimakan bersama, gula darah akan cepat naik," kata Dr Samuel.
Adapun masalah kesehatan yang bisa muncul akibat kebiasaan mencampur mie instan dengan nasi putih adalah diabetes.
Selain itu, bahan makanan lain yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan mie instan adalah telur setengah matang.
Hal ini lantaran telur setengah matang yang bisa jadi mengandung bakteri salmonella yang berbahaya bagi kesehatan.
Apabila bakteri ini masuk ke dalam tubuh manusia, bisa menyebabkan gangguan pencernaan hingga dehidrasi berat.
Telur setengah matang juga mengandung ovomucoid dan melamin yang memicu reaksi gatal-gatal, gangguan pernapasan, hingga membahayakan organ ginjal.
Namun, untuk menyiasati risiko ini, kamu bisa memilih untuk menikmati telur dalam keadaan matang dibandingkan setengah matang.
Nah, itu dia dua bahan makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan mie instan.
Perlu diingat juga bahwa mengonsumsi mie instan sebaiknya tidak sering-sering, apalagi sampai membuatnya menjadi pengganti makanan.
Melansir Kompas.com, ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menyebutkan bahwa batas aman mengonsumsi mie instan adalah 1-2 kali seminggu.
Bahkan, menurut Dr. Frank B. Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard, mengonsumsi mie instan sebaiknya tidak lebih dari 1-2 kali sebulan.
Dr. Frank menyebutkan bahwa mie instan mengandung garam atau natrium yang dapat meningkatkan risko hipertensi dan stroke. (*)
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | Kompas.com,Sajian Sedap |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |