Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Arti nama Gibran Rakabuming Raka, anak Presiden Joko Widodo, ternyata sangat unik.
Arti nama Gibran Rakabuming Raka pun sempat dijelaskan oleh Presiden dalam sebuah kesempatan.
Arti nama Gibran Rakabuming ini siapa tahu bisa menjadi inspirasi untuk memberi nama bayi laki-laki.
Penasaran dengan arti nama anak sulung Presiden Joko Widodo ini? Simak dulu pembahasan berikut.
Diketahui bahwa Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana dikaruniai dua putra dan satu putri.
Ketiga anaknya ini diberi nama Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
Gibran sendiri saat ini menduduki jabatan sebagai Wali Kota Surakarta sejak 26 Februari 2021.
Suami dari Selvi Ananda ini juga dikenal sebagai ayah dari dua anak yaitu Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
Lantas, apa arti nama Gibran Rakabuming Raka?
Melansir Grid.ID, Presiden Joko Widodo sempat menjelaskan arti nama anak-anaknya ketika menghadiri program Ini Talk Show di NET.
Pada saat itu, Nunung dan Sule bertanya tentang arti nama ketiga anak Presiden Jokowi yang dinilai unik.
"Iya ada semua. Misalnya Gibran, gigih dan berani," ujar Presiden Jokowi.
Hal ini juga didukung oleh Gibran yang pernah mengungkapkan arti namanya pada Habib Novel bin Muhammad Alaydrus.
Rupanya, nama Gibran diambil dari dua kata yaitu “Gigih” dan “Berani”.
"Gibran itu sendiri kan juga singkatan, Habib. Itu singkatan dari Gigih Berani," kata Gibran yang dikutip dari TribunSumsel.com.
Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui tentang arti nama Rakabuming dan Raka yang menjadi nama belakangnya.
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka dan sang adik, Kaesang Pangarep disebut baru saja dilaporkan ke KPK oleh seorang dosen UNJ.
Seperti diwartakan Kompas.com, dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu juga merupakan aktivis ’98 yaitu Ubedilah Badrun.
"Laporan ini terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi dan atau tindak pidana pencucian uang (TPPU) berkaitan dengan dugaan KKN relasi bisnis anak Presiden dengan grup bisnis yang diduga terlibat pembakaran hutan," ujar Ubedilah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/1/2022).
"Itu terjadi pada Februari 2019 setelah anak Presiden membuat perusahaan gabungan dengan anak petinggi perusahaan PT SM," terang Ubedilah yang dikutip dari Kompas.com.
PT SM merupakan perusahaan besar yang menjadi tersangka pembakaran hutan dan dituntu oleh Kementerian Lingkungan Hidup dengan nilai Rp 7,9 Miliar pada tahun 2015.
Namun, dalam prosesnya, Mahkamah Agung hanya mengabulkan tuntutan senilai Rp 78 Miliar.
"Dua kali diberikan kucuran dana. Angkanya kurang lebih Rp 99,3 miliar dalam waktu yang dekat. Dan setelah itu kemudian anak Presiden membeli saham di sebuah perusahaan yang angkanya juga cukup fantastis, Rp 92 miliar,” ujar Ubedilah. (*)
Nyesek, Talitha Curtis Ungkap Ibu Kandungnya Kerja di Dunia Malam hingga Hamil: Aku Sempat Digugurin
Source | : | Kompas.com,Grid.ID,Tribunsumsel.com |
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ragillita Desyaningrum |