Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Hari pernikahan tentu adalah hari yang membahagiakan bagi pengantin.
Tapi lain halnya dengan yang dialami oleh mempelai pria asal Xiangyang, Hubei, Tiongkok ini.
Dilansir Grid.ID dari Eva.vn pada Kamis (13/1/2022), mempelai pria ini malah dikerjai habis-habisan oleh teman-temannya saat hendak mencium istrinya.
Diketahui bahwa bahwa berciuman setelah sah menjadi suami istri merupakan budaya pernikahan di Tiongkok.
Makna berciuman sendiri adalah untuk menghangatkan suasana sehingga kebahagiaan datang dan keberkahan menikah ditambah.
Saat upacara pernikahan selesai, kedua pengantin pun berjalan beriringan menuju ke ruang resepsi pernikahan.
Namun saat keduanya hendak berciuman, sekelompok pemuda menarik pengantin pria keluar ruangan.
Tubuh pengantin pria pun diikat tali dan dihadapkan ke pohon dan tangannya diborgol.
Sekumpulan pemuda lainnya pun membuka bungkusan tepung dan melempari sang pengantin pria.
Jas merah yang dikenakan pengantin pun berubah menjadi putih lantaran dilempari tepung oleh teman-temannya.
Sang pengantin pria menunduk dan terlihat malu, sementara teman-temannya tertawa bersorak-sorak.
Beberapa di antara sekumpulan pemuda ini juga mengabadikan kejadian ini lewat kamera ponsel.
Wang, salah satu warga setempat menyebut bahwa melempar tepung merupakan adat setempat.
Dengan melempar tepung, diharapkan pasangan pengantin akan selalu bersama hingga akhir hayat.
Meski begitu, Wang menyebut bahwa sekumpulan pemuda itu telah berlebihan melakukan aksi melempar tepung ini.
Sementara itu warganet yang melihat video pengantin dilempari tepung ini pun mengecam tindakan teman-temannya.
"Pernikahan macam apa ini! Tidak masuk akal, hanya buang-buang makanan," tulis warganet.
"Melihat ini, aku jadi malas menikah," komentar netizen lain.
"Pernikahan bisa berubah menjadi pemakaman, tepung sangat mudah terbakar!" komentar warganet.
(*)
Kini Cerai, Kimberly Ryder Ngaku Tak Menyesal Menikah dengan Edward Akbar, Ini Alasannya
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |