Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Hanung Bramantyo harus terbaring lemah di ruang operasi akibat mengalami saraf kejepit.
Melalui unggahan media sosial, Zaskia Adya Mecca mengabarkan sang suami harus melakukan tindakan serius akibat saraf kejepit.
Pilihan tersebut diambil setelah pertimbangan beberapa alternatif.
“Bismillah akhirnya @hanungbramantyo mantep dan memilih operasi syaraf kejepitnya.”
“Sudah 4 opini dokter juga professor yang disimpulkan pilihan nya dua ,: 1. Minum obat seumur hidup (pain killer) 2. Operasi dipasang ambalan dengan tingkat keberhasilan 96%,” tulis Zaskia dalam unggahannya yang Grid.ID kutip pada Kamis (13/1/2022).
Pasca operasi, kondisi Hanung Bramantyo sudah semakin membaik.
Bahkan, dirinya sudah bisa pulang ke rumah 6 jam pasca operasi.
Berbicara mengenai saraf kejepit, kondisi ini memang tidak bisa dianggap sepele.
Dirangkum Grid.ID dari Kompas.com, saraf terjepit atau pinched nerve sendiri merupakan satu kondisi saraf yang memperoleh tekanan lebih di sekitar jaringannya.
Akibatnya, bisa menyebabkan rasa sakit, mati rasa, bahkan iritasi atau kerusakan saraf perifer.
Perlu diketahui kalau tulang belakang manusia normalnya terdiri atas ruas-ruas, yang mana diantara ruas-ruas tersebut ada bantalan yang disebut sebagai discus intervertebralis (DI).
Nah, dalam DI terdapat nukleus berbentuk seperti jeli.
Ini berfungsi sebagai bola dan penahan guncangan, dibantu di dinding yang melingkarinya, yaitu annulus fibrosus (AF).
Sementara itu, di belakang DI, ada pula saraf yang berjalan dari otak menuju anggota gerak atas dan bawah.
Inilah yang memungkinkan kita bisa menggerakan kedua ekstremitas tersebut.
Jika terjadi hernia nucleus pulposus (HNP), maka saraf tersebut akan terjepit.
Nah, kondisi inilah yang disebut sebagai saraf kejepit.
Mengenai penyebabnya, saraf kejepit memang bisa diakibatkan banyak hal.
Akan tetapi, secara umum dapat dipicu oleh obesitas, genetik, penuaan, dan kebiasaan merokok.
Diwartakan Mayo Clinic, berikut gejala yang dapat muncul apabila mengalami saraf terjepit:
- Mati rasa atau penurunan sensasi di area yang disuplai saraf
- Rasa sakit yang parah, sakit atau terbakar
- Sensasi kesemutan dan seperti tertusuk
- Melemahnya otot di daerah yang terkena
- Tangan dan kaki sering mati rasa
Menurut Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi RS Pondok Indah, dr Muki Partono menjelaskan, saraf kejepit bisa terjadi pada seluruh ruas tulang belakang.
Termasuk pada tulang leher sampai tulang ekor.
Baca Juga: Waspadai 4 Gejala Umum Saraf Kejepit, Termasuk Sering Merasa Geli
"Kalau masalah daerah yang sakitnya nanti tergantung di mana terjadi penjepitan (saraf)," kata dr Muki.
Jika penjepitan saraf terjadi di leher, maka akan terjadi migrain atau sakit sampai ke area bahu.
Apabila penjepitan terjadi di tulang ekor, maka akan terasa sakit seperti otot tertarik pada bagian paha atau betis.
Bisa juga mengalami kesemutan sampai kelumpuhan pada sistem motorik.
Oleh karena itu, jika mengalami nyeri tulang belakang atau sakit pinggang, segera dapatkan perawatan intensif.
(*)
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Devi Agustiana |
Editor | : | Devi Agustiana |