Bahkan, pihak kepolisian pun melakukan negosiasi yang cukup alot dengan keluarga tersebut.
Akhirnya, jasad SAR pun dimakamkan pada Minggu (9/1/2022).
"Alhamdulillah, kelurga korban mau memakamkan jenazah gadis tersebut. Jenazah dimakamkan pada Minggu malam," jelasnya.
Usut punya usut, ada alasan yang menyebabkan keluarga itu tidak segera memakamkan jasad anaknya.
Dikutip Grid.ID dari GridHot.ID pada Jumat (14/1/2022), tenyata hal itu mereka lakukan lantaran meyakini anak mereka akan hidup lagi.
Camat Moga, Umroni, mengatakan bahwa ada kemungkinan mereka memiliki pemahaman tertentu.
Selain itu, dirinya menduga bahwa para pelaku menggunakan obat tertentu untuk menghilangkan bau yang timbul dari jasad tersebut.
"Kami menduga bahwa orangtua korban memiliki pemahaman tertentu, dari keyakinan tertentu," ujarnya.
"Ada dugaan jenazah itu diberi semacam obat yang bisa mengurangi bau," lanjutnya.
Selain itu, mengenai penyebab meninggalnya SAR, Kapolres Pemalang, AKBP Ari Wibowo mengatakan bahwa mendiang meninggal lantaran sakit TB Paru.
(*)
Source | : | Tribunjateng.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |