Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Kisah tragis dialami oleh seorang wanita bernama Julia Pastrana.
Julia Pastrana merupakan seorang wanita bernasib malang lantaran dinilai memiliki kondisi fisik yang buruk rupa.
Dikutip Grid.ID dari Intisari, Julia Pastrana lahir di Meksiko pada 1834.
Tak seperti kelahiran pada umumnya yang disambut perasaan bahagia, orangtua Julia Pastrana justru sebaliknya.
Ketika bertemu Julia Pastrana untuk pertama kali pasca kelahirannya, orangtua Julia Pastrana merasa takut dengan bayi mereka.
Dengan standar kecantikan pada umumnya, kondisi Julia Pastrana dinilai aneh lantaran wajahnya dipenuhi bulu.
Bahkan, lantaran kondisi Julia Pastrana, keluarganya kerap mendapatkan stigma negatif dari warga sekitar.
Ibunda Julia Pastrana dituduh berzina dengan orangutan dan jatuh cinta pada setan.
Orang-orang belum pernah melihat wanita seburuk itu, terlalu sulit untuk diyakinkan.
Julia Pastrana terlihat seperti perpaduan manusia dan orangutan.
Wajah dan tubuhnya ditutupi rambut, mata dan bibirnya menonjol, telinga dan hidungnya besar, dan giginya tidak rapi.
Kemungkinan, jika dia tak memiliki tubuh manusia, orang-orang tidak akan menganggapnya sebagai seorang wanita.
Penampilan Julia mirip dengan binatang buas dalam karangan-karangan fiksi yang membuat orang merasa takut.
Seiring berjalannya waktu dan Julia Pastrana tumbuh besar, kondisi fisiknya tetap saja tak membaik.
Semakin lama, justru rambut-rambut di wajahnya tumbuh semakin lebat dan mirip dengan manusia purba.
Julia secara naluriah berpikir bahwa ia benar-benar jelek dan buruk dengan fisik seperti itu.
Dikutip Grid.ID dari Sosok.ID, seorang pria asal Amerika bernama Theodore justru mendekati Julia Pastrana.
Pria tersebut pun berhasil membuat wanita buruk rupa itu bahagia lantaran memperlakukannya sebagai seseorang yang berharga.
Theodore pun mengajari Julia Pastrana yang pada dasarnya cerdas itu bernyanyi.
Akan tetapi, yang tidak diketahui oleh Julia Pastrana, Theodore hanya memanfaatkannya.
Julia dijadikan badut pertunjukan demi meraup kekayaan.
Kemudian muncul istilah 'Beard and Lady Mao' yang disematkan kepada Julia sebagai badut sirkus.
Bagi Theodore, Julia adalah pohon uangnya sehingga dinilai begitu berharga.
Namun, Julia Pastrana tak menyadarinya dan menyangka bahwa Theodore benar-benar mencintainya.
Dia menganggap apa yang dilakukan Theodore adalah sebuah bentuk rasa cinta untuknya.
Hal tersebut yang membuat Julia Pastrana jatuh hati kepada Theodore.
Theodore yang tak ingin kehilangan pohon uangnya pun akhirnya menikahi Julia Pastrana pada 1859.
Bukan untuk membangun hidup bahagia, Theodore ternyata hanya mengunci pohon uangnya supaya tidak pergi menjauh dengan cara menikahi Julia Pastrana.
Sebagai bentuk rasa cintanya, Julia Pastrana pun memberanikan diri untuk mengandung dan melahirkan anak Theodore.
Pada 1860, Julia Pastrana melahirkan buah cintanya dengan Theodore.
Namun, bayi laki-laki yang dilahirkan Julia Pastrana mewarisi kelainan yang ada padanya.
Bayi laki-laki itu tak dapat bertahan dan kemudian meninggal dunia.
Setelah sang putra meninggal, kondisi Julia Pastrana pun terus menurun.
Julia Pastrana kemudian mengalami komplikasi postpartum dan nyawanya tak terselamatkan.
Kematian Julia dan putranya membuat dua sumber kekayaan Theodore pun terancam hilang.
Theodore kemudian memutar otak supaya masih bisa hidup mewah tanpa bekerja keras.
Akhirnya Julia dan anak mereka diawetkan dan dijual kepada seorang profesor.
Profesor dari Universitas Moskow tersebut akan menggunakan Julia dan putranya sebagai benda pameran di Institut Anatomi Universitas.
Theodore pun berusaha keras untuk mendapatkan kembali tubuh Julia dan putranya.
Tujuan pria asal Amerika itu adalah untuk membawa tubuh Julia Pastrana dan putranya yang sudah diawetkan sebagai objek pameran dan berkeliling dunia demi meraup keuntungan berlipat ganda.
(*)
Source | : | intisari,Sosok.id |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Ayu Wulansari K |