Pasalnya, proses pengerjaan jembatan tersebut baru saja selesai pada akhir tahun 2021 lalu, tapi kini sudah amblas.
"Padahal jembatan ini baru selesai malah baru diresmikan Bupati Cellica, kok langsung rusak," kata Asep yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Senin (17/1/2022).
"Berarti laporan ke bupati bohong dong, kalau pekerjaan ini sudah selesai sesuai perencanaan," imbuhnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Karawang itu pun meminta pihak terkait ditindak tegas.
Asep meminta Pemkab Karawang untuk menindak tegas pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang dan kontraktor pelaksana yang dinilai bekerja asal-asalan.
Menurutnya, pembangunan jembatan tersebut dinilai asal-asalan dan tidak mengutamakan kualitas konstruksi sehingga cepat rusak.
Di sisi lain, amblasnya jembatan tersebut juga mempengaruhi kegiatan ekonomi warga setempat dan membahayakan pengguna jalan.
(*)
Masyaallah! Presiden Prabowo Beri Hadiah Rp 100 Juta untuk Mbah Guru yang Viral Ngajar Matematika Lewat Tiktok, Netizen Ikut Girang
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Rizqy Rhama Zuniar |
Editor | : | Ayu Wulansari K |