Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Pameran "Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung melalui Goresan S. Sudjojono" berlangsung sejak 28 Agustus 2021 hingga 28 Februari 2022 di Tumurun Museum, Surakarta.
Pameran tersebut menampilkan reproduksi salah satu mahakarya Sudjojono, lukisan pertempuran antara Sultan Agung dan Jan Pieterszoon Coen, koleksi Museum Sejarah Jakarta.
Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Glory Oyong, mengungkapkan bahwa sangat antusias bisa ikut serta mensukseskan pameran karya S. Sudjojono.
"Tentu ini sangat penting sekali untuk Kompas Gramedia, makanya waktu kita dengar akan ada pameran ini di Tumurun dan juga bersama S. Sudjojono Centre, kami sangat senang sekali bisa ikut berkolaborasi, dan tentunya banyak hal yang tentunya kita bisa sama-sama kerjakan, kalau kemarin itu dimulai dengan bagaimana kita bisa berkolaborssi dalam hal promosi, agar semua kegiatan yang ada dipamerkan di Temurun Museum itu bisa diketahui oleh masyarakat luas," ungkap Glory Oyong selaku Corporate Communication Director Kompas Gramedia, saat dikutip Grid.ID melalui Live Streaming di YouTube Bentara Budaya, Jumat (21/1/2022).
Disamping itu, akan segera diluncurkan pula buku “Sultan Agung dalam Goresan S. Sudjojono” yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 22 Januari 2022.
Di mana buku tersebut berisi cerita proses pengkaryaan yang dibuat S. Sudjojono secara detil.
"Tidak berhenti di kegiatan bersama saja, untuk bisa berbagi ilmu dengan peserta dan masyarakat yang berkujung ke Tumurun, tapi juga kita bersama dengan pustaka populer Gramedia yaitu penerbit yang ada di Kompas Gramedia nanti juga akan meluncurkan buku 'Sultan Agung dalam goresan S. Sudjojono' di tanggal 22 Januari 2022."
"Jadi kegiatan peluncuran buku ini salah satu bentuk kerja sama yang juga diselenggarakan bersama Kompas Gramedia Tumurun Museum dan S. Sudjojono Centre."
"Jadi banyak yang bisa dikolaborasikan, melihat ini langkah awal akan banyak kegiatan berikutnya karena komunitas tak bisa sendiri-sendiri, kolab akan lebih baik lagi," jelas Glory Oyong.
Selain itu, dalam waktu dekat akan diselanggarakan pula workshop menggambar sketsa secara langsung untuk merespon karya S. Sudjojono.
"Tapi tidak berhenti di situ saja, di Kompas Gramedia ada namanya Bentara Budaya Jakarta, jadi kami banyak mengelola kegiatan seni budaya termasuk koleksi seni budaya. Untuk itu kita mengajukan kegiatan bersama yaitu workshop sketch live Sudjojono yang akan berlangsung 23 Januari 2022 di Temurun Museum bersama Jevi Alba dan komunitas lukis cat air," tutup Glory Oyong.
Lukisan Perjuangan Sultan Agung melalui Goresan S. Sudjojono ini merupakan sketsa yang dipesan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin untuk peresmian pembukaan museum tersebut pada tahun 1974.
Sudjojono juga menghasilkan puluhan sketsa dalam persiapan pembuatan lukisan tersebut.
Sejumlah 38 buah sketsa-sketsa studi lukisan Sultan Agung, yang kini menjadi koleksi Tumurun Museum, dipamerkan secara lengkap untuk pertama kalinya di Indonesia di dalam pameran ini.
(*)
Penulis | : | Rissa Indrasty |
Editor | : | Nesiana |