Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Tahun baru Imlek 2022 akan dirayakan pada 1 Februari nanti.
Menjelang tahun baru Imlek 2022, banyak hal yang dipersipkan dan dilakukan guna menyambutnya.
Namun, ternyata ada beberapa kegiatan yang dilakukan orang Tionghoa perihal menyambut tahun baru Imlek 2022 ini.
Salah satunya adalah memberikan amplop merah atau angpau berisi uang atau hadiah kepada anggota keluarga yang lebih muda.
Tak disangka, rupanya ada legenda di balik kegiatan memberikan angpau ini.
Dilansir Grid.ID dari Chinahighlights.com pada Jumat (21/1/2022), para saudara yang lebih tua atau sudah menikah biasa memberikan angpau ke anak-anak atau saudara yang belum menikah.
Amplop merah ini rupanya juga disebut dengan nama 'Yasui Qian'.
Menurut legenda, pada malam tahun baru, selain monster Nian, ada iblis bernama Sui yang keluar untuk menakuti anak-anak saat mereka tertidur.
Legenda menyebut bahwa anak-anak yang disentuh oleh Sui akan ketakutan sampai tak bisa menangis.
Tak jarang juga mengalami demam yang mengerikan, bahkan menjadi tidak stabil secara mental.
Untuk menjaga anak-anak agar tidak dilukai oleh Sui, orang tua akan menyalakan lilin dan mengajak anak mereka begadang sepanjang malam.
Pada suatu malam tahun baru Imlek, di rumah salah satu keluarga pejabat, orang tua di keluarga ini memberi anak mereka delapan koin.
Koin ini pun dimainkan anak-anak mereka sehingga mereka tetap terjaga dan dia tidak disakiti oleh Sui.
Anak di rumah itu membungkus koin-koin itu dengan kertas merah, membuka bungkusan itu, membungkusnya kembali, dan membukanya kembali sampai ia lelah dan tertidur.
Saat tahu anaknya tertidur, orang tua pejabat ini meletakkan amplop dengan delapan koin di bawah bantal anaknya.
Ketika Sui mencoba menyentuh kepalanya, delapan koin memancarkan cahaya yang kuat dan menakuti Sui.
Delapan koin itu ternyata adalah jelmaan delapan peri.
Baca Juga: Ada Ikan hingga Mi, Berikut 5 Makanan yang Mendatangkan Keberuntungan di Perayaan Imlek 2022
Sejak saat itu, pemberian amplop merah menjadi cara untuk menjaga keselamatan anak dan diharapkan membawa keberuntungan.
(*)
Source | : | chinahighlights.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |