Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Tak ada hujan tak ada angin, seorang pria dikabarkan ngamuk.
Tanpa alasan yang jelas, Khoirudin (33) dikabarkan nekat membacok kakaknya, Rahmat.
Dikutip dari Surya.co.id, Senin (24/1/2022), korban dan pelaku diketahui sebagai warga Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Usut punya usut, Khoirudin nekat melakukan hal tersebut karena mengalami gangguan jiwa.
Khoirudin dikabarkan ngamuk saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang, Malang.
Hal ini telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Srengat, Kompol Yusuf.
Saat kejadian berlangsung, Khoirudin disebutkan membacok kakaknya saat korban menunggu ambulans datang.
"Pelaku membacok kakaknya saat menunggu ambulans di jalan depan rumah. Kakak pelaku mengalami luka di bagian tangan dan kepala," kata Yusuf.
Setelah membacok kakaknya, pelaku melarikan diri dari rumah.
Polisi bersama warga akhirnya menemukan pelaku tengah bersembunyi di semak-semak dekat rumahnya.
"Sekarang, pelaku kami bawa ke RSJ Lawang," ujarnya.
Menurut Yusuf, sebelumnya pelaku pernah dirawat di RSJ Lawang Malang.
Sampai sekarang, pelaku masih jadi pantauan RSJ Lawang Malang.
"Pelaku juga pernah dipasung selama dua tahun. Karena kondisinya membaik setelah perawatan di RSJ Lawang, pelaku sudah tidak dipasung lagi," katanya.
Kemudian dilansir dari Kompas.com, tindak kriminal antar saudara juga terjadi di Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Pelaku Wahyudi (18) disebutkan nekat menghabisi nyawa adik sepupunya, Ryan (9) dengan sadis.
Pelaku disebutkan mencekik dan membacok korban secara brutal.
Baca Juga: Gegara Tak Terima Ditatap Sinis, Remaja di Manado Ini Tega Tikam Seorang Pemuda di Kamar Hotel
Menurut Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, kejadian ini telah berlangsung pada Minggu (9/1/2022) lalu.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengungkapkan, tersangka nekat melakukan perbuatan keji itu karena ponsel miliknya rusak.
"Tersangka terbersit menginginkan HP korban, karena kecanduan game online."
"Tapi HP-nya rusak, sehingga tidak bisa digunakan," kata Hendri saat ungkap kasus di Mapolres Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (12/1/2022).
(*)
Tinggal di Jepang, WNI Ngaku Saat Lahiran Malah Diberi Uang Segini oleh Pemerintah Negeri Sakura
Source | : | Kompas.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Novia |
Editor | : | Ayu Wulansari K |