Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Rey Utami dan Pablo Benua sempat terpisah dengan buah hati mereka ketika menjalani hukuman penjara.
Bahkan, Rey Utami baru bisa bertemu anaknya yang masih bayi itu setengah bulan setelah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di balik jeruji besi.
Diwartakan Grid.ID pada 2019 lalu, saat itu Rey Utami menerima kunjungan dari kedua orangtuanya.
Rupanya, orangtua Rey Utami juga membawa serta cucunya yang juga anak Pablo Benua.
Momen pertemuan Rey Utami dan sang anak ini dilaporkan begitu mengharu-biru.
Seperti diberitakan Kompas.com, pengacara Rey Utami, Muh Burhanuddin mengatakan bahwa sang klien kerap memimpikan buah hatinya selama berada di balik jeruji besi.
"Minggu kemarin sih Rey selalu bermimpi mau ketemu anaknya," ujar Burhanuddin saat ditemui Kompas.com di Polda Metro Jaya, Senin (29/7/2019).
Rey Utami juga dikatakan sudah berkali-kali merengek agar bisa dipertemukan dengan sang anak.
Keinginan Rey Utami itupun terwujud pada 29 Juli 2019.
Setelah penantian berhari-hari, Rey Utami akhirnya berjumpa dengan buah hatinya bersama Pablo Benua.
Momen pertemuan keduanya begitu haru, Rey Utami disebut menangis saat melihat sang anak.
Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Tribunstyle, pertemuan antara Rey Utami dan buah hatinya juga ditanggapi oleh keluarga Fairuz A Rafiq, korban yang dirugikan mereka dalam kasus 'ikan asin'.
Lewat Insta Storiesnya, Ranny A Rafiq, kakak kandung Fairuz A Rafiq ikut terenyuh dengan pertemuan antara ibu dan anak bayinya itu.
Ranny mengaku bahwa ia sebenarnya tersentuh dan tidak tega melihat momen yang begitu mengharukan ini.
Terlebih, mengingat anak Rey Utami yang masih bayi dan polos tanpa dosa.
"Bawa anak bayi buat jenguk ibunya, aku serius gak tega sama anaknya loh," ujar Ranny A Rafiq.
"Masih kecil dan polos, gak salah, gak dosa, tapi harus jauh dari orangtuanya yang buat masalah itu," sambungnya.
Akan tetapi, Ranny berpendapat bahwa Rey Utami dan Pablo Benua tak sayang dengan anaknya lantaran tidak berpikir panjang.
"Tapi orangtuanya juga gak sayang anaknya, gak mikir ke depan gimana," katanya.
"Kalau berbuat begini, imbasnya bakal begitu," sambung putri A Rafiq ini.
"Kita aja mikir panjang kalau udah punya anak ya, saking nggak mau jauh dari anak," lanjut Ranny.
Selain itu, Ranny juga kembali menyinggung soal perbuatan Rey Utami terhadap sang adik.
"Tapi, mereka dulu apa gak mikir. Apa gak kasihan dan iba juga sama Fairuz (karena) harus nanggung malu dengan apa yang sudah mereka tertawakan," katanya.
"Jelas-jelas akan menyakiti jiwa raga Fairuz di saat punya anak bayi juga yang umurnya baru genap setahun dan masih menyusui anaknya," lanjut Ranny.
"Ibu mana yang sanggup menahan beban malu seperti ini seumur hidupnya. Belum lagi (kalau) anaknya (sudah) dan melihat jejak digital," tutupnya.
Seperti diketahui, kasus 'ikan asin' bermula dari Galih Ginanjar yang menjadi bintang tamu dalam saluran YouTube Rey Utami dan Pablo Benua.
Baca Juga: Ternyata Begini Kondisi Rumah Pablo Benua dan Rey Utami, Kosong Melompong hingga Mati Air
Dalam acara bertajuk Mulut Sampah itu, Galih Ginanjar yang merupakan mantan suami Fairuz dicecar pertanyaan terkait kehidupan seks bersama mantannya.
Di momen itu pula, di hadapan Rey Utami, Galih Ginanjar menyinggung aroma ikan asin ketika bercerita tentang kehidupan seksnya bersama sang mantan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Hana Futari |
Editor | : | Ayu Wulansari K |