Laporan Wartawan Grid.ID, Mahdiyah
Grid.ID - Meski tengah menjadi perbincangan publik, masih banyak yang belum tahu arti nama Terbit Rencana Perangin Angin, sang Bupati Langkat yang kini non aktif.
Padahal, arti nama Terbit Rencana Perangin Angin ini memiliki makna yang cukup baik.
Penasaran dengan arti nama Terbit Rencana Perangin Angin ini?
Nama bupati Langkat non aktif itu kini tengah menjadi perbincangan publik.
Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.com pada Kamis (27/1/2022), dirinya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK pada Selasa (18/1/2022) malam.
Buntut dari OTT tersebut, terkuak bahwa Terbit memiliki ruangan mirip penjara untuk manusia.
Awalnya, 'kerangkeng' manusia itu diduga menjadi tempat Terbit mengurung para pekerja kebun sawit miliknya.
Bahkan, Terbit pun diduga melakukan perbudakan modern.
Namun, dikutip dari artikel Grid.ID sebelumnya, Terbit pernah mengaku bahwa ruangan itu ia gunakan untuk membina pemuda setempat yang kecanduan narkotika.
Bahkan, ruangan itu diakuinya sudah dipakai selama bertahun-tahun lamanya.
"Saya ada menyediakan tempat rehabilitasi narkoba. Itu bukan rehabilitas, tapi tempat pembinaan yang saya buat selama ini untuk membina masyarakat yang penyalahgunaan narkoba. Tempat pembinaan," ujarnya.
Lalu, apa arti nama Terbit Rencana Perangin-angin ini ya?
Dikutip Grid.ID dari Jagokata.com pada Kamis (27/1/2022), nama 'Terbit' memiliki arti timbul, bangkit, dan naik.
Nama ini merupakan nama yang berasal dari bahasa Indonesia.
Sedangkan, dikutip Grid.ID dari Namamia.com pada Kamis (27/1/2022), seseorang dengan nama 'Terbit' biasanya adalah orang yang senang bersibuk-sibuk.
Selanjutnya, dikutip Grid.ID dari Cekartinama.com pada Kamis (27/1/2022), nama 'Rencana' merupakan nama yang berasal dari bahasa Sansekerta.
Nama 'Rencana' ini memiliki arti hasrat yang menyala.
Kemudian, nama belakangnya yakni 'Perangin Angin' adalah nama marga.
Dikutip Grid.ID dari TribunPontianak.co.id pada Kamis (27/1/2022), nama marga 'Perangin Angin' ini merupakan satu nama marga Karo di Tanah Air.
Nama marga ini biasa tersebar di Tanah Karo, Tanah Tobasa, Kabupaten Langkat, Binjai, Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Jawa Barat, Riau, Aceh, dan beberapa kota di pulau Sumatra.
(*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Tribunpontianak,Grid.ID,namamia.com,cekartinama.com,Kompas.com,Jagokata.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Deshinta N |