Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Peningkatan kasus harian Covid-19 varian Omicron telah menyentuh 11.000 kasus.
Ini menandakan peningkatan kasus tertinggi kedua sejak 5 bulan lalu tepatnya pada 27 Agustus 2021 yang kala itu jumlah kasus positif mencapai 12.618 per hari.
Di sisi lain, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa peningkatan kasus Omicron yang cukup signifikan ini menandakan kegiatan surveillance berjalan baik.
Menurut Nadia, melonjaknya pasien positif salah satunya disebabkan oleh penelusuran dan pendeteksian yang cepat.
"Ini menandakan surveillance kita berjalan baik walaupun kasus penularan Omicron banyak tidak bergejala atau gejala ringan."
"Deteksi cepat menjadi kewaspadaan kita juga untuk pemerintah dan masyarakat bersiap-siap dan bahkan dapat menurunkan laju penularan sehingga jumlah kasus berkurang," ujar Nadia, dikutip dari Kompas.com, Minggu (30/1/2022).
Terkait PPKM, Nadia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi setiap minggunya, apakah akan menghentikan atau melanjutkan kebijakan tersebut di setiap kabupaten/kota.
Bagi kabupaten/kota dengan angka positif tinggi, maka akan disesuaikan dengan level PPKM yang tinggi, begitu juga sebaliknya.
"Evaluasi PPKM dilakukan setiap minggu dan akan disampaikan level PPKM tiap provinsi dan kabupaten/kota untuk kemudian dilakukan langkah-langkah pembatasan sesuai level PPKM," ucap Nadia.
Untuk diketahui bahwa pada Sabtu (29/1/2022) pasien positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia mengalami peningkatan tajam dengan 11.588 kasus perhari.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Citra Widani |
Editor | : | Nurul Nareswari |