Biasanya lampion dihiasi dengan gambar naga, phoenix, tulisan mandarin, atau gambar lain yang dinilai memiliki makna baik.
Awalnya lampion ini dinyalakan saat festival musim semi di China.
Ya, perayaan Imlek saat itu selalu bersamaan dengan musim semi.
Secara umum, lampion yang dinyalakan dalam perayaan Imlek mengandung pengharapan besar.
Masyarakat Tionghoa percaya jika lampion ini menjadi simbol pengharapan masa depan yang cerah.
Selain itu, lampion juga menjadi sebuah simbol pengharapan keberkahan sepanjang tahun.
Warna merah pada lampion yang dinyalakan saat perayaan Imlek dipercaya sebagai tanda kemakmuran, kesejahteraan, dan ketenaran.
Baca Juga: Sambut Imlek 2022, Intip Resep dan Tips Menggoreng Kue Keranjang, Renyahnya Dijamin Bikin Ketagihan
Hal itu diharapkan bisa terwujud sepanjang tahun hingga berganti pada tahun berikutnya.
Warna-warna dalam lampion ini juga melambangkan berbagai hal lain.
Lampion dengan warna cerah akan melambangkan sebuah kebahagiaan sehingga dipercaya akan membawa keberuntungan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Mahdiyah |
Editor | : | Ayu Wulansari K |